"Ehem," Ethan berdehem sebentar untuk menarik perhatian papa dan mamanya yang sepertinya tidak memperhatikan kedatangannya sama sekali.
Begitu Ethan berdehem, Jia Li dan Baek Hyeon langsung mengangkat kepala mereka untuk melihat siapa yang datang.
Keduanya bukannya tidak tahu bahwa ada orang yang mengetuk pintu dan bahkan membukanya, tapi keduanya terlalu sibuk dan berpikir bahwa yang masuk itu adalah Agung yang ingin menyampaikan sesuatu.
Jia Li yang hendak mengomeli Agung karena dari tadi pria itu hanya diam saja dan tidak langsung mengatakan keperluan apa yang dia inginkan tapi malah berdehem dan mengganggu kegiatannya membacakan laporan penting.
Namun, ucapannya itu langsung dia telan begitu melihat anaknya yang berdiri di situ dengan mengenakan setelan jas.
Dia tidak bisa menyembunyikan ekspresi terkejutnya, begitu juga dengan Baek Hyeon.
"Ethan?! Ada perlu apa kamu kemari? Kenapa tidak menelfon dulu?" tanya Jia Li yang benar-benar terkejut.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com