Glenca mengamati bangunan dua lantai dengan gaya minimalis modern di hadapannya. Rumah itu memiliki kaca-kaca yang lebar dan tinggi. Di kelilingi pagar beton yang memiliki halaman sisa kanan kirinya. Di depan rumah ada sebuah taman kecil dengan kolam ikan. Glenca makin penasaran rumah siapa ini? Tapi, tak satu pun orang yang keluar dari dalam rumah itu sejak dia datang.
Glenca mendekati Axel. "Mana pemilik rumah kok nggak keluar?" tanya Glenca bingung, matanya melihat Jill yang juga tengah mengamati rumah ini.
"Wait." Axel mengeluarkan sesuatu dari kantong celananya. Dan itu tidak luput dari perhatian Glenca yang masih terus mengawasinya. Sebuah anak kunci yang lantas Axel masukkan ke lubang kunci pada pintu rumah. Kening Glenca berkerut dalam, apa lagi saat Axel berhasil membuka pintunya dan berseru.
"Welcome to our home."
Glenca tak mengerti dan belum bisa mencerna apa yang barusan Axel katakan. Sebelum sebuah tanya terlontar dari bibirnya, Jill lebih dulu berseru takjub.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com