"Kamu bicara apa?" tanya Kenzo nyaris tak percaya dengan apa yang keluar dari mulut istrinya itu.
"Aku mau semuanya berakhir. Seperti yang kamu bilang. Aku sudah bosan denganmu. Tepatnya bosan selalu kamu sakiti," ucap Dea seraya memalingkan wajah. Dia tidak ingin melihat wajah terluka Kenzo karena kata-kata tajamnya.
Kenzo menggeleng. "Kamu tahu kenapa aku menyusulmu ke sini? Karena hari ini anniversary pernikahan kita. Apa itu juga kamu lupa?" tanya Kenzo dengan nada getir.
Dea memejamkan mata sesaat. Dia tidak lupa. Hanya saja....
"Aku lupa. Semua tentang kita memang sudah aku lupakan sedikit demi sedikit. Jangan terlalu banyak berharap padaku lagi." Dea menggigit bibirnya kuat-kuat setelah mengatakan itu.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com