webnovel

Unwanted News

Kyuhyun dan Chaewon telah kembali ke New York dan kini berada di hadapan sepasang batu nisan yang bertuliskan nama kedua orangtua Kyuhyun. Seperti yang telah dijanjikan oleh Chaewon sebelumnya, ia langsung meminta pada Kyuhyun agar mereka menemui orangtuanya setibanya mereka di New York. Chaewon menaruh buket bunga putih di hadapan kedua nisan tersebut.

"It's been a long time Mom, Dad. Aku kembali menemui kalian bersama seseorang yang berhasil membuatku menjadi pria yang berani sekaligus penakut" Kyuhyun melingkarkan lengannya secara protektif pada pinggul Chaewon yang telah kembali berdiri di sisinya.

Chaewon memandang Kyuhyun penuh tanya. Kyuhyun hanya tersenyum cerah lalu kembali berucap "Kuperkenalkan, dia Yoon Chaewon. Kami baru saja menikah tetapi setiap hari kulewati dengan rasa cemas akan kehilangannya" kalimatnya diakhiri dengan tawa getir.

"Seandainya kalian bisa menyaksikan pernikahan kami" Kyuhyun menatap kedua nisan itu penuh harap, "tapi aku yakin kalian juga pasti menyaksikan kami dari atas sana. Ah! Ada satu kabar gembira lagi, tidak lama lagi kalian akan mendapatkan cucu" Kyuhyun mengusap-usap perut Chaewon sambil tersenyum lebar begitu juga dengan Chaewon.

Chaewon meletakan salah satu tangannya di dada Kyuhyun dan berkata pada nisan di depannya "Aku tahu kedatanganku terlambat, tetapi aku akan berusaha untuk menjaga kebahagiaan ini. So you may rest in peace Mr. And Mrs. Barnett."

Setelah beberapa saat mereka menghabiskan waktu di taman tak terasa senja mulai menyambut, Kyuhyun dan Chaewon kembali memasuki villa "Ingin bermalam di sini?" Kyuhyun mengusulkan.

"Tidak. Sebaiknya kita kembali ke rumah karena besok aku sudah harus kembali ke kantor"

"Baiklah, setelah makan malam kita akan kembali ke rumah. Mereka telah menyiapkan makan malam"

Setelah makan malam mereka kembali ke kediaman Kyuhyun "Ada urusan yang harus aku selesaikan, jadi kau bisa masuk terlebih dahulu. Tidak perlu menungguku pulang, kau pasti lelah" Kyuhyun memberitahukan ketika mereka telah sampai di depan rumah.

"Apa ada masalah?" Chaewon terdengar sedikit khawatir.

"Tidak perlu dicemaskan, kau istirahat saja" Kyuhyun mengecup kening Chaewon sekilas kemudian mendaratkan ciuman nan lembut serta enggan untuk berpisah di bibir Chaewon.

Kyuhyun hanya bisa menghela nafasnya karena bibir mereka harus terpisah. Jujur, kalau saja ia tidak harus menyelesaikan masalah ini secepat mungkin, ia tidak akan membuang waktu berharga bersama istrinya hanya untuk orang tersebut. Dengan berat hati Kyuhyun pun melangkahkan kakinya kembali masuk ke mobil dan pergi meninggalkan Chaewon yang menyaksikan kepergiannya.

Sepeninggal Kyuhyun, Chaewon masuk ke dalam rumah yang langsung disambut oleh bibi Gloria yang sedikit gusar "Nona sudah kembali, bagaimana dengan Tuan?"

"Kyuhyun bilang masih ada urusan yang harus ia selesaikan. Apa ada masalah, Bi?"

"Ada tamu yang berkunjung"

"Tamu? Siapa?"

"Nona Lee, Stephanie Lee"

'Hmm, ada apa malam-malam seperti ini ia berkunjung?'

Chaewon berpikir untuk menyuruh Bibi Gloria menyampaikan pada Stephanie bahwa Kyuhyun sedang tidak ada di rumah, namun menurutnya sebagai tuan rumah itu perilaku yang tidak sopan terhadap tamu. Akhirnya Chaewon memutuskan untuk menemui Stephanie sendiri.

"Ms. Lee, maaf membuat anda menunggu." Sapa Chaewon saat ia memasuki ruang tamu.

Stephanie yang sedang asik duduk di sofa sembari berkutat dengan ponselnya, spontan mengangkat wajahnya ke arah datangnya suara tersebut dan wajahnya menampakkan rasa tidak suka yang ketara.

"Sangat disayangkan, Kyuhyun bilang bahwa ia akan kembali larut malam karena ada urusan yang harus ia selesaikan. Jika ada pesan yang ingin anda sampaikan mungkin aku bisa membantu menyampaikannya" Chaewon mendudukkan tubuhnya di sofa yang berhadapan dengan Stephanie.

Stephanie menarik nafas dalam untuk menenangkan pikirannya lalu membersihkan tenggorokannya sebelum berbicara "Ya. Ada sesuatu yang harus kusampaikan pada Kyuhyun, tetapi menurutku kau juga harus tahu"

Dalam sepersekian detik itu otak Stephanie berputar dan berhasil menghasilkan ide yang menarik baginya. Lebih baik memberitahu wanita itu dibanding memberitahu Kyuhyun secara langsung. Ia tidak akan tahu bagaimana nasibnya jika memberitahu Kyuhyun terlebih dahulu, mungkin saja kesempatannya untuk bersama Kyuhyun akan hilang atau lebih buruk, dia yang akan menghilang.

Stephanie memberikan sebuah amplop putih besar kepada Chaewon. Chaewon dengan penuh tanda tanya menerima amplop yang diberikan Stephanie. Tanpa sempat bertanya apa isi dari amplop tersebut, Stephanie buka suara.

"Aku hamil"

Sorry baru update lagi...

tmichariecreators' thoughts