Malam ini terasa kosong, itulah yang terlukis di benak Aruna. ketika perempuan berbalut piyama renda berwarna putih dan bertelanjang kaki melangkah keluar dari kamar mandi.
Riuh rendah dua asisten rumah induk yang sedang menimang-nimang putrinya tak dapat menyingkirkan kekosongan yang berkecamuk di kepalanya.
Hela nafas rendah mengalun lembut, dia sempat menghentikan langkah kakinya, menatap meja kerja kosong pada sisi ruangan.
'Dasar lelaki keras kepala!' Umpatnya lirih.
Meja kerja hitam legam di sisi ruangan, terlihat suram dan angkuh. Dengan dominasi warna hitam, entah bagaimana interior meja kerja di dalam kamar ini sangat sempurna menggambarkan kearoganan pemiliknya.
'jika besok dia tidak pulang akan ku buang semuanya,' gumaman membakar hati. Aruna menoleh tajam ke arah susunan meja kerja dan dinding buku milik suaminya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com