Waktu menjelang siang kedua insan ini berhenti diMasjid, Ahsan dan Salwa melaksanakan solat dhuha sembali menunggu masuk waktu dhuhur.
Masjid yang berada ditengah hamparan padi yang baru ditanam, terdapat sungai juga, sungguh tempat yang sangat asri.
Setelah solat Ahsan tertarik, dia turun ke sungai duduk diantara bebatuan besar. Salwa masih di atas sana, dia hanya memandang Ahsan yang asik menikmati air jernih.
Terik mentari tidak menyengat, Ahsan melihat Salwa yang duduk diatas rumput.
"Nona mau turun?" tanya Ahsan dengan sedikit keras. Salwa memandang langit yang mulai gelap karna datang mendung. Ahsan berdiri dia menghapiri istrinya, langkahnya begitu keren. Seperti pria sejati yang gentle, ia mengulurkan tangan.
"Aku tidak lihat," ujar Salwa.
"Tidak lihat kok bicara baiklah, aku akan disini," ujar Ahsan duduk disamping Nona muda.
"Tapi aku ingin turun, tapi takut jatuh pula,"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com