webnovel

Cintai Aku! Istriku.

Auteur: Airin123
Urbain
Actuel · 104.4K Affichage
  • 284 Shc
    Contenu
  • 5.0
    12 audimat
  • NO.200+
    SOUTIEN
Synopsis

Fania Adiba diminta Ayahnya untuk menjadi Anaya Adiba. Karena keadaan yang sangat membahayakan, Fania terpaksa menerima permintaan Ayahnya, untuk menggantikan adik kembarnya, penikahi pemuda sukses bernama Alfito Adhinata. Alfito adalah seseorang yang sangat mencintai Anaya. Dia hidup bergelimang harta dengan kedua adiknya. Dayyan Faisal adalah pemuda religi. Pasca patah hati dia pergi ke penjara suci untuk menimba ilmu agama. Sementara adik ketiga bernama Diana Nabila. Hari-hari Fania terus menghindar hingga membuat Alfito curiga. Alfito tetap berpikir positif karena dia tidak mau jika cintanya terlalu memaksa. Diana Nabila mengetahui rahasia Fania, gadis 19 tahun ini memang memiliki kemampuan khusus yang bisa membaca pikiran jahat orang dan juga tahu waktu yang akan membahayakan orang sekitar. Akankah Fania mencintai Alfito? Akankah Alfito tahu jika wanita yang dinikahinya bukan gadis yang dicintainya? Akankah Diana membongkar kedok Fania? Ikuti kisahnya hanya di Cintai Aku! Istriku

Étiquettes
4 étiquettes
Chapter 1Tragedi

Malam itu terlihat gadis cantik bernama Anaya menemui laki-laki paruh baya, yang tidak lain adalah ayahnya.

"Ayah ... apa kali ini aku boleh menemui ibu? Aku mohon Ayah ... Bagaimanapun wanita yang Ayah anggap berkhianat itu sudah melahirkanku. Jadi, aku boleh kan ... menemui ibu ...." bujuk Anaya kepada sang Ayah.

"Luka yang ditancapkan ibumu sangat dalam. Sulit untuk memaafkannya. Mungkin Fania juga menjadi wanita liar seperti dia. Wanita hina yang melayani banyak orang."

"Astagfirullah ... Ayah," sahut Anaya tidak terima. 

"Ayah yakin dia tidak berhasil mendidik Fania."

"Kak Fania adalah orang yang tegar Ayah. Aku akan tetap menemui ibu dan kakak. Semoga ayah memaafkanku." Gadis cantik itu pergi meninggalkan ayahnya. Terlihat pria paruh baya itu sedang berpikir. Kejadian masa lalu kembali menghantuinya. Di mana seorang Istri tengah berpelukan dengan temannya sendiri.

Pyarrr!!!

Mendengar itu Anaya segera turun. "Ayah! Stop ... jangan lakukan ini ...." tangis Anaya menjadi, dia memeluk ayahnya.

Melihat tangisan dari putrinya, pria itu kemudian membelai rambutnya. "Temuilah ... minta doanya," ujar ayahnya. Senyum Anaya menghiasi wajahnya. 

"Terima kasih banyak ayah ...."

"Sekarang cepat tidur. Kurang tiga hari kamu menikah." 

Titah sang ayah membuat Anaya sangat bahagia. Anaya tidak sabar ingin segera menemui Kakak dan Ibunya secara dia sudah hampir tujuh tahun tidak bertemu.

*****

Alfito adalah sosok pemuda yang mandiri. Dia pun segera mempersiapkan pernikahannya dengan Anaya. Hari demi hari dipenuhi dengan kegembiraan baginya. Kedua adiknya juga sangat membantu. 

****

Rembulan bersinar sangat terang. 

Sementara di sana gadis bermanik hazel sedang berlari sekuat tenaga. Dia sampai di tengah pintu dan segera masuk, lalu menutup pintu. "Ibu ... heh ... heh ... ayo pergi kita tidak aman." Suara lelah dan ngos-ngosan.

"Fania, Ibu sudah tidak sanggup." wanita paruh baya itu terlihat sangat sangat lemas dan pucat. Gadis cantik itu bernama Fania. Fania kebingungan dia berusaha mencari ide agar dia bisa selamat dari tiga orang yang mengejarnya.

"Ploakkk! Bayar hutangmu kalau tidak kamu bayar aku akan memperkosa mu!" 

Mendengar tamparan tangan itu dari dalam rumah, Fania sangat terkejut saat mengintip. "Anaya ...?!" Fania segera mencari sesuatu untuk memukul para penagih hutang itu. Dengan perasaan yang sangat gugup. Fania membuka pintu. 

"Lepaskan dia, dia saudaraku! Kalian mencariku jangan melampiaskan apa pun kepadanya!" teriak Fania yang tidak terima saudara kembarnya akan dilukai. 

"Wah ... Wah, ternyata kalian kembar. Lagian kalian cantik-cantik kok. Jadi daripada bayar dengan uang, bayar dengan tubuh kalian saja." Pria itu menyandra Anaya. 

Anaya menginjak kakinya dengan sekuat tenaga, lalu menggigit lengannya kemudian melarikan diri. Fania segera meraih tangan adiknya kemudian keduanya lari bersama. Fania melupakan ibunya, Fania menghentikan langkah.

"Aku minta kamu pergi sekarang. Demi keselamatan kamu dan pernikahan kamu. Aku akan baik-baik saja dengan Ibu." Fania melepaskan tangan Anaya lalu kembali. 

Fania menghela napas panjang, kemudian berani maju. "Aku sudah bilang aku akan membayar hutang ku." 

"Ayolah. Sayang ... lagian aku ini masih kuat kok untuk mempuaskan hasratmu."

Fania geram mendengar ucapan pria tua bangka itu. "Dasar laki-laki enggak punya etika. Ingat, kamu sudah punya cucu! Tidak tahu malu!" 

Mendengar ucapan lantang dari Fania. Pria paruh baya itu mengode kedua anak buah dengan kedua jarinya. Melihat dua anak buah yang masuk rumah, Fania semakin marah. 

Buhg!

Buhg!

Fania memukul tanpa ampun kepada laki-laki tua itu. Tiba-tiba lelaki tua itu menangkis kayu balok yang dipegang Fania. Dia mendorong Fania sekuat tenaga. Fania akan terjatuh. Tiba-tiba Anaya menahan tubuh Fania. 

"Kenapa kamu kembali? Cepat pergi! Kenapa?" tanya Fania sangat terkejut.

"Awas!!!" teriak Anaya lalu memutar tubuh Fania.

Bruggg!

Anaya tiba-tiba tergeletak lemah tidak berdaya dengan bersimpah darah. Fania lemas seketika. Dia memangku kepala adiknya dengan deraian air mata. Berusaha terus agar darah tidak keluar dengan melepaskan hijabnya. Gadis ini rela melepas hijabnya demi keselamatan adiknya. Ketika melihat adiknya sudah tidak sanggup untuk membuka mata.

"Kamu harus bertahan. Apa pendapat Ayah, jika kamu tidak selamat. Ayah menyayangimu. Selalu menyayangimu ... hiks est ...."

"Karena kamu sudah berani macam-macam kepadaku. Bahkan kamu berani memukulku. Aku tidak akan membiarkanmu hidup!" Pria paruh baya itu mendekat sambil menunjukkan belati.

'Aku benar-benar lebih baik mati. Ibu ....' Mata gadis itu membulat ketika melihat wanita paruh baya tengah berlari, sambil menahan rasa sakit di perutnya.

"Fania ...."

Jleb! 

Tusukan belati menancap di perut wanita yang melahirkannya.

"Ibu ...!" Tragedi itu membuat Fania menangis tertegun tidak berdaya.

"Ibu ... hik hik hiks. Ibu ...."

"Ayo pergi ...!" seru pelaku itu. Fania tidak berdaya.

"Anaya ...!" teriak seorang laki-laki yang menghampiri mereka. "Anaya ...." Dia mendorong Fania. Fania yang tidak berdaya mendekat ke ibunya dengan dada sesak dan linangan air mata.

"Anaya kamu bertahan ya sayang ...." Pria itu hendak membopong putrinya.

"Ayah ... aku sudah tidak sanggup. Ayah ... heh ... nikahkan. Kakak dengan Alfito," pinta Anaya lirih tak berdaya.

Mendengar itu Ayahnya semakin mendekap putrinya yang lalu mengeluarkan napas terakhir.

"Anaya ... Anaya ...." tangis sendu antara Ayah dan Fania.

"Ibu ... aku tidak punya siapa-siapa ... Ibu ...." Bibirnya bergetar hebat dengan memeluk wanita yang melahirkannya.

"Heh ... heh ... heh ... maafkan Ibu ... membuat, hidupmu sulit. Mas ... Rian ... maaf, dan terimalah putrimu juga ...."

Ucapan Ibu yang terputus-putus Fania semakin terisak, melihat Ibunya tidak lemah bersimpah darah. Laki-laki itu mendengarkannya. "Allah ...."

Napas terakhir sudah terhembus. "Ibu ...." Fania mendekap dan tidak terima. Air mata bercucuran dengan derasnya. Rumah kecil Fania sangat jauh dari rumah tetangga. Jarak satu kilo meter. Rumah kecil itu berada di tengah kebun jagung. 

Ayahnya dan Fania menguburkan dan di bantu beberapa orang desa dari sebrang sungai. 

'Aku akan mencari bukti dan menjebloskan pria tua bangka itu ke penjara,' ujar Fania dalam hati lalu menghapus air matanya. 

*****

Kejadian itu membuat Fania sangat hancur. Sulit untuk menerima kenyataan dan terus meratapi nasibnya. Dia menyalahkan diri sendiri.

Meringkuk tubuh dengan memeluk kedua kakinya. "Ayo ikut Ayah. Jika kamu tidak ingin Ayah semakin membencimu. Ayo ikut ayah ke rumah Ayah dan menggantikan Anaya. Ayah akan menganggapmu menjadi Anaya."

Mendengar itu Fania merasa sangat kesal. 

"Lebih baik aku terbujur kaku di sini dari pada ikut Anda!" seru Fania, Ayahnya tersenyum remeh. 

"Yang salah Ibumu tapi kamu selalu membenci Ayah."

"Aku membenci Ayah, karena Ayah selalu menganggapku sebagai Anaya. Aku sayang dengan Anaya, dia adikku sendiri. Tapi Ayah, heh  ... aku muak."

"Kamu harus menikah dengan Alfito. Apa kamu tidak ingin keadilan? Apa kamu tidak ingin mengungkap kebenaran? Kamu tidak aman di sini. Jadi ayo ikut Ayah sekarang!"

Fania tidak mau di paksa. Ayahnya yang kekar membopong dia dengan paksa. Fania memberontak dan terus bergerak. Rian tetap membawa putrinya secara paksa. 

'Badannya sangat ringan. Apa dia selama ini hidup susah?' 

"Aku tidak mau pinggang Ayah sakit. Turunkan aku. Aku bisa jalan sendiri," ujar Fania. Rian menurunkan putrinya. 

Bersambung. 

Vous aimerez aussi

Presiden: Anda Adalah Ayah Dari Triplet Saya

"M... Marissa! Apakah mereka anak-anakku?" Mata Rafael tak berpaling dari wajah anak-anak yang menggemaskan itu. "Tidak, Rafael. Mereka bukan," Marissa berkata dengan senyum palsu, "Mereka bukan milikmu. Ingat?" dia berkedip dengan dramatis, "Kita tidak pernah menikah!" Kakak perempuan Marissa Aaron yang lebih tua, Valerie Aaron, meninggalkan pacarnya yang buta di hari pernikahannya dan kabur. Untuk menyelamatkan muka, keluarga Merissa memohon kepadanya untuk menikah dengan Raphael Sinclair. Ironisnya? Dia tidak diperbolehkan memberitahu suaminya yang buta bahwa dia bukan Valerie melainkan Marissa Aaron. Pada hari operasi mata Raphael yang berhasil, Marissa mengetahui bahwa Valerie telah kembali untuk mengambil tempatnya yang seharusnya sebagai menantu perempuan keluarga Sinclaire. Marissa mencoba menjelaskan kepada suaminya bahwa dialah yang menikah dengannya, tetapi dia tidak percaya. Alih-alih meyakinkan lebih lanjut, Marissa yang patah hati memutuskan untuk meninggalkan kota tanpa memberitahunya rahasianya. Raphael Sinclair adalah definisi klasik dari sangat tampan dan adalah satu-satunya pewaris grup industri Sinclair. Apa yang akan dia lakukan ketika dia mengetahui bahwa selama ini wanita yang menawarkan padanya, cinta dan tubuhnya bukanlah Valerie melainkan adik perempuannya Marissa Aaron? Bagaimana reaksinya ketika dia mengetahui bahwa dia adalah ayah dari bayi-bayi yang Marissa kandung di rahimnya? Akankah dia mengejar Marissa dan memenangkan hatinya kembali? Dan pertanyaan senilai jutaan dollar! Akankah Marissa bisa memaafkannya dan mencintainya lagi? ```

JessicaKaye911 · Urbain
4.7
423 Chs

Istri Jenius si Miliarder

Dunia Scarlett runtuh ketika dia dicampur obat dan dipaksa menikah dengan janda kaya yang sangat tua, yang memiliki lima anak. Mencoba melarikan diri dari masalah yang nampaknya tidak bisa dihindari, dia menerima tawaran pernikahan kontrak selama satu tahun untuk pria misterius tersebut. Dia berjanji ini akan mengeluarkan dia dari masalah pernikahan yang ditentang dengan paksa. Dia menerima tawaran tersebut. Jika semuanya lancar, dia akan menjadi wanita bebas dan mandiri dalam satu tahun ... Namun, banyak hal yang mengambil giliran yang tak terduga. Pernikahan kontrak membuat kehidupan Scarlett terasa seperti dia sedang menaiki rollercoaster. Campuran kegembiraan dan antusiasme, diteror neraka, dan surganya yang bahagia. Bersiaplah untuk cerita yang menawan yang akan membuat Anda terpikat dari awal hingga akhir, mengurai rahasia enigmatik dari kehidupan Scarlett. ******* Hanya orang gila yang akan menerima tawarannya. Dan sekarang ini, dia tidak termasuk dalam kategori itu. Pikirannya masih waras. "Tolong jangan salah paham. Saya hanya mencoba membantu diri saya sendiri. Dan pada saat yang sama membantu Anda." Scarlett semakin bingung. "Saya tahu masalah saya rumit. Tapi, aku rasa menikah dengan pria yang baru saja kukenal, tanpa cinta, terasa aneh..." katanya. "Ini bukan pernikahan sungguhan, tetapi pernikahan kontrak yang bisa Anda atur untuk keuntungan Anda. Dan juga milikku." Scarlett mendengarkan dengan diam; di dalam hatinya, dia terkejut dan agak bingung. Xander menyilang lengan di atas dada sambil menatap mata Scarlett. Dia melanjutkan, "Seperti yang saya katakan sebelumnya, saya akan membantu Anda, dan pada saat yang sama, Anda akan membantu saya. Saya tidak perlu menjelaskan apa masalah saya. Tapi, saya menjamin Anda, jika Anda setuju untuk melakukan pernikahan kontrak dengan saya, maka masalah Anda akan terpecahkan. Jadi, apa pendapatmu!?" Scarlett tidak terburu-buru untuk bicara. Dia perlahan mengangkat kepala dan berkata, "Jadi saya bisa memasukkan klausul apa pun yang saya inginkan dalam kontrak?" Pria itu mengangguk, berkata, "Selama itu tidak menyakitiku." Dia menawarkan jabat tangan kepada Xander, "Oke. Kau dapat mengatasi!"

PurpleLight · Urbain
Pas assez d’évaluations
540 Chs
Table des matières
Volume 1

audimat

  • Tarif global
  • Qualité de l’écriture
  • Mise à jour de la stabilité
  • Développement de l’histoire
  • Conception des personnages
  • Contexte mondial
Critiques
Aimé
Nouveau

SOUTIEN