Perdebatan akhirnya terjadi diantara kedua sahabat itu. Ini adalah perdebatan mereka yang pertama. Nazwa yang yakin dengan perubahan Samudra, sementara Sabrina yang yakin kalau Samudra tidak benar-benar berubah. Keduanya bersi kukuh dengan keyakinan masing-masing.
Sabrina tampak memijat pelipisnya yang terasa bingung, sementara Nazwa masih dengan raut wajahnya yang sedu.
Saat ini Nazwa sudah bisa menghentikan air matanya. Namun ia masih terlihat sedu, tatapannya layu tak ada semangat-semangatnya. Ia tampak menahan keningnya dengan jemari. Isi kepalanya terasa berat menahan beban yang tiba-tiba memberatkan kepalanya.
Sesaat kemudian, masuknya Azka dan Bu Yeni ke ruang tamu karena mereka baru saja tiba dari pemakaman.
Azka pun merasa aneh dan terkejut saat melihat Sabrina dan Nazwa termenung sedu.
"Kelian kenapa?" tanya Azka yang baru memasuki ruang tamu.
Sabrina mendongak dengan kedatangan suaminya. "Mas!" balas Sabrina terkejut.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com