"Besok temani saya piknik, ya," kata Rendra yang tiba-tiba menghampiri Bobby lagi.
Bobby tentu langsung memasang ekspresi bingung karena tiba-tiba diajak piknik bosnya. "Gimana, Bos? Piknik?"
"Iya, piknik. Siapkan tikar dan lainnya supaya terlihat seperti piknik sungguhan."
"Bos mau piknik di mana?"
Bobby merasa perlu tahu ke mana sang bos ingin pergi piknik agar dapat menentukan apa saja hal-hal yang mereka butuhkan nantinya.
Rendra tidak langsung menjawab. Dia tampak berpikir sejenak, kemudian melontarkan jawaban yang sukses membikin Bobby tidak tahu harus bagaimana menanggapinya.
"Area pemakaman anak saya sangat indah. Saya mau kita piknik di sana."
***
Rendra tidak main-main dengan kata-katanya. Pagi harinya, mereka benar-benar sudah berada di area pemakaman dan menggelar tikar piknik di dekat makam Zhafira.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com