Kirana menggeliat kecil dan melenguh pelan saat terbangun dari tidurnya. Badannya terasa agak pegal karena tidur di dalam mobil. Dia juga sempat menguap cukup lebar dan relfeks menutupi mulutnya dengan tangan.
"Akhirnya kamu bangun."
Kirana menoleh ke kanan dan mendapati Rendra yang sedang duduk menyamping menghadap dirinya. Pria itu terlihat sedang tersenyum kepadanya.
Sudah seharian mereka bersama dan wajah Rendra tampak lelah. Meski begitu, sialnya, Kirana masih merasa kalau Rendra sangat luar biasa memesona.
'Wah, apa pemandangan semacam ini yang bakal aku lihat setiap hari setelah menikah nanti? Terima kasih, Tuhan...,' batin Kirana.
"Baru aja ayah kamu ke sini. Dia penasaran ada mobil parkir di depan rumah lama banget. Eh, ternyata anaknya pulang tapi lagi tidur pules di mobil calon menantunya," kata Rendra sambil membenarkan posisi duduknya jadi menghadap ke depan lagi.
"Kok, nggak dibangunin?"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com