"Bos, saya dalam perjalanan ke rumah Bos," ujar Bobby.
Pria itu buru-buru bangkit dari kasur empuknya dan siap-siap pergi ke rumah Rendra.
"Tolong jangan pergi sebelum saya sampai. Oke, Bos?"
Rendra yang sedang berada di dalam taksi mengernyitkan dahi karena cara bicara Bobby terdengar panik. Pikirnya, apa yang membuat Bobby cemas? Bukankah Rendra cuma meminta sekretarisnya itu mencarikan tiket pesawat?
"Tiketnya gimana, Bob?" tanya Rendra tanpa dosa.
Bobby sedang membasuh wajah dengan air dingin di wastafel kamar mandi apartemennya untuk menghilangkan rasa kantuk saat Rendra kembali bertanya soal tiket pesawat.
"Tenang, Bos. Ini saya carikan sekarang!"
'Demi Tuhan! Dia pikir cari tiket pesawat jam tiga pagi itu gampang?!' seru Bobby dalam hatinya kemudian.
Jangan tanya bagaimana cara Bobby akhirnya bisa menyelesaikan tugas dadakan dari Rendra. Keberuntungan sering kali memang bersama orang yang teraniaya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com