webnovel

Bree: The Jewel of The Heal

Brianna Sincerity Reinhart, putri seorang Duke yang mengepalai Provinsi Heal di Negeri Savior. Suatu hari, Bree menyelamatkan seorang wanita yang berasal dari negeri Siheyuan, sebuah negeri yang merupakan negara sahabat kerajaan Savior. Bree membawa wanita tersebut ke kediaman keluarga Reinhart dan malangnya wanita itu mengalami amnesia dan hanya mengingat kalau dia biasa dipanggil Han-Han. Ternyata wanita tersebut memiliki kemampuan pengobatan tradisional yang sangat mumpuni, sehingga Duke Reinhart memintanya untuk menjadi tabib muda di Kastil Heal. Sejak kehadiran Han-Han Bree mulai semangat menekuni dunia obat-obatan dan menjadi lebih terarah. Bree menjadi rajin untuk memperbaiki diri karena ingin mendapatkan keanggunan seperti Han-Han. Di saat Kaisar Abraham, pimpinan negara Savior, mengadakan kerjasama dengan Siheyuan, mereka menerima delegasi yang dikirimkan. Rombongan tersebut dipimpin oleh Tuan Muda Lacey, seorang jenderal perang yang masih muda, tampan, tangguh namun minim ekspresi. Bree langsung menyukai pria tersebut saat pertama kali mencuri pandang pada Tuan Muda Lacey tersebut. Bree yang mempunyai perangai terbuka dengan terang-terangan menunjukkan ketertarikannya pada Yue Lacey namun penolakan adalah yang menjadi santapannya. Puncaknya adalah saat Yue Lacey bertemu si anggun dan cerdas Han-Han. Tuan Muda tersebut tidak menutupi ketertarikannya dan itu membuat Bree sangat tersakiti. Haruskah Bree mengalah demi Han-Han yang menjadi sumber inspirasinya? Haruskah dia melepaskan pria idamannya, Yue Lacey? Kisah berawal di provinsi Heal. Apakah nama provinsi ini akan sesuai dengan pengharapannya, penyembuh. Ini kisah lika-liku Bree dalam mencari peraduan cintanya. Kisah ini bukan hanya mengajarkan mengenai mengejar dan mempertahankan cinta karena tingkat tertinggi dalam mencintai adalah mengikhlaskan. Siapakah yang akan mengikhlaskan, Bree atau Han-Han?

Pena_Bulat · Histoire
Pas assez d’évaluations
48 Chs

Sangat Merindukanmu

Sudah tiga hari berlalu sejak keberangkatan pimpinan ular. Aku telah berulang kali menanyai ular-ular yang lain, tetapi mereka juga tidak mendapatkan kabar apa pun. Keadaanku juga berangsur membaik, namun terasa lemah tak bertenaga. Sepertinya ada campuran racun Monkshod di dalam jebakan asap itu.

Syukurlah aku telah melatih tenaga dalam panas sejak kecil, jadi racun mematikan itu tidak membahayakan nyawaku, tetapi aku harus rela menjadi lemah tak bertenaga. Aku sudah berulang kali mencoba untuk melatih tenaga dalamku, namun semua usaha itu nihil.

Suasana base camp terasa sangat hening. Al membantu pengawasan di luar gerbang. Berjaga-jaga kalau ada penyerangan mendadak. Para ular juga silih berganti mendekati daerah jebakan, tetapi tidak gerakan mencurigakan di luar sana.

Saat suasana hening seperti ini, aku semakin merindukan kehadiran Azlan. Entah dia sudah kembali atau belum.

"Nona Bree!"

Aku memalingkan wajahku mencari sumber suara yang memanggil namaku.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com