"Kakak, kau sudah bangun?"
Wajah penuh kelegaan Al adalah yang pertama kali kulihat.
Aku berusaha untuk mendudukkan diriku. Al dengan sigap membantu. Setelah merasakan posisi yang nyaman aku berusaha mengingat apa yang terjadi.
"Kami semua lega Kakak bangun. Ini sudah dua hari."
"Hah?"
Aku tidak sadarkan diri selama dua hari. Ah iya, kilasan itu mulai kuingat. Semua bermula saat aku dijemput tergesa oleh seorang pengawal base camp.
"Nona Bree, base camp kita diserang."
Aku sangat terkejut saat mendengar laporan tersebut. Aku mencoba abai pada rasa berat yang menggelayuti sekujur tubuhku. Seketika aku juga mengingat pesan di ujung panah tadi. Mungkinkah seseorang menyabotase panah Paman Ab?
"Siapa yang menyerang?" tanyaku meminta penjelasan.
"Sekelompok ular, Nona. Untung Tuan Muda Al sedang berkunjung jadi kami cukup tertolong."
"Ular?"
"Iya, Nona Muda."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com