webnovel

Pesan Rahasia

" Bi, aku pergi dulu ya.. tadi udah pamit sama mas Abrar." ucapku sambil memakai kaus kaki.

" baik nyonya. hati-hati dijalan ya nyonya." balasnya.

Ya, mas Abrar menepati janjinya dengan memberikan kesempatan padaku untuk keluar dari masa karantinaku. Sudah hampir dua bulan hanya berdiam ditempat tanpa pernah tahu situasi diluar seperti apa. Rasanya lega bisa bercengkrama kembali, menyatukan diri dengan alam lagi. Seakan ingin berteriak kegirangan, namun sayang aku bukan anak kecil lagi, bukan.

" pak ke pusat pembelanjaan SKX ya." ucapku pada sopir taksi.

Saat ini tujuanku adalah menyenangkan diriku sendiri, mungkin dengan berbelanja keperluanku dirumah lebih bisa mengobatinya. Aku melirik disekitaran jalan banyak orang berlalu lalang, menapaki jalan setapak dengan langkah yang pasti.

Sesampai ditempat yang ingin kutuju, dengan hati yang riang aku memasuki pusat pembelanjaan itu.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com