Dibawah batu nisan bertuliskan Kayla. Gadis cantik yang manja dan temperamen pergi untuk selamanya. Ia pergi dengan dendam dan kebencian yang akan selalu diingat oleh setiap korbannya, termasuk Ulan. Semenjak kejadian itu, Ulan masih belum sadarkan diri. Ia begitu tenang tidur dalam buaian mimpi-mimpi indahnya.
Malam sesaat kejadian...
Ulan dan Kayla dibawa keruang Unit Gawat Darurat dirumah sakit tempat Ulan dirawat sebelumnya. Michael menangani Ulan dan Dokter lainnya menangani Kayla. Keluarga Maheswari meminta agar Kayla diletakkan diruangan yang penuh privasi, karena mereka tidak ingin perkara ini diketahui siapapun. Dengan langkah sigap semua tim media bergerak menyelamatkan tiga nyawa diruangan yang berbeda.
" brar, ketuban istri loe pecah dan ia telah kehilangan banyak darah. Jika ia dibiarkan begini saja, istri dan anak loe bisa meninggal." ujar Michael dengan raut khawatir.
" lakukan apapun yang terbaik. gue ingin keduanya selamat!" pinta Abrar pada sahabatnya itu.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com