webnovel

Bench in the Park

Tidak semua orang mendapat kesempatan kedua dalam hidup, namun tak sedikit pula yang justru menggunakan kesempatan yang diberikan itu hanya untuk memuaskan nafsu keduniawian saja. Begitupula yang terjadi pada Keisha. Mengkhianati orang yang justru berperan besar dalam mengangkat kehidupan, bahkan rasa percaya dirinya. Dan saat semua sudah terlanjur terjadi, kata maaf dan penyesalan tentu tidak lagi berguna, sebab karma itu menyakitkan.

Ando_Ajo · Fantaisie
Pas assez d’évaluations
402 Chs

Sejatinya Seorang Ayah

Sementara itu, di tempat lain. Tommy sedang berada di depan sebuah bartender. Bartender unik di tepi pantai yang tenang dan tidak terlalu ramai. Tidak, pria itu tidak sedang memesan minuman beralkohol, hanya minuman ringan yang lebih segar saja ketika pandangannya tertuju pada layar televisi yang menayangkan berita perihal yang terjadi pada Keisha dan toko mewahnya K-Diamond & Jewelry itu.

"Silakan, Mas," ujar sang bartender menyorongkan dua gelas minuman segar, yang satu berwarna biru dan lainnya berwarna merah. Keduanya sama-sama memiliki hiasan payung kecil, dan seiris jeruk.

"Terima kasih," ucap Tommy.

Ia meraih dua gelas itu, sekali lagi ia menatap pada tayangan berita itu sebelum akhirnya ia berlalu membawa dua minuman tersebut.

Tommy melangkah dengan hanya memakai celana pendek menuju ke satu sudut pantai. Tidak mengenakan sandal ataupun sepatu, tidak pula berpakaian di bagian atasnya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com