webnovel

Being Loved Too Much by a Yandere Little Sister!

Auteur: Kinzinho
Horror&Thriller
Actuel · 8K Affichage
  • 33 Shc
    Contenu
  • audimat
  • NO.200+
    SOUTIEN

What is Being Loved Too Much by a Yandere Little Sister!

Lisez le roman Being Loved Too Much by a Yandere Little Sister! écrit par l'auteur Kinzinho publié sur WebNovel. Susumu Shindo was always being pushed around by his sister-in-law, Shibata. His daily life, which he thought would never change, changes drastically when a mysterious beautiful girl transfers to his s...

Synopsis

Susumu Shindo was always being pushed around by his sister-in-law, Shibata. His daily life, which he thought would never change, changes drastically when a mysterious beautiful girl transfers to his school. This is the second work. I want to erase it.

Étiquettes
4 étiquettes
Vous aimerez aussi

tuesday ladies night dubai 0505721407 models here

tuesday ladies night dubai 0505721407 models here Pearl Swiss HotelOpens in new window SLS Dubai Hotel & ResidencesOpens in new window Millennium Place Mirdif Exclusive 2B at La Riviera-Dubai Marina-by bnbme homes - 3104Opens in new window Hyatt Regency Galleria Residence DubaiOpens in new window DoubleTree by Hilton Dubai M Square Hotel & ResidencesOpens in new window ibis Styles Dubai Airport HotelOpens in new window Ibis Deira City CentreOpens in new window Novotel Suites Dubai Mall of the EmiratesOpens in new window MD Hotel By Gewan formerly CassellsOpens in new window Grandeur Hotel Al BarshaOpens in new window Hampton By Hilton Dubai Al BarshaOpens in new window Downtown Al Bahar ApartmentsOpens in new window Ibis Al RiggaOpens in new window Courtyard by Marriott Culture Village, DubaiOpens in new window Al Khoory Courtyard HotelOpens in new window Waldorf Astoria Dubai International Financial CentreOpens in new window Hampton By Hilton Dubai AirportOpens in new window DoubleTree by Hilton Dubai Al JadafOpens in new window TIME Onyx Hotel ApartmentsOpens in new window La Buena Vida Holiday Homes, Spacious 2 bedroom apartment with full kitchen, in best location of JBR, 3 min to the Beach and Dubai MarinaOpens in new window La Ville Hotel & Suites CITY WALK Dubai, Autograph CollectionOpens in new window Ibis Mall Of The EmiratesOpens in new window Aloft Dubai CreekOpens in new window DAMAC Maison Distinction DoubleTree by Hilton Hotel and Residences Dubai – Al BarshaOpens in new window Flora Inn Hotel Dubai AirportOpens in new window Hilton Garden Inn Dubai Mall Of The EmiratesOpens in new window Hyde Hotel DubaiOpens in new window Ibis Styles Dragon Mart DubaiOpens in new window Marriott Executive Apartments Dubai Al JaddafOpens in new window Edge Creekside HotelOpens in new window The St Regis Downtown DubaiOpens in new window Hotel Indigo Dubai Downtown, an IHG HotelOpens in new window The Apartments, Dubai World Trade Centre Hotel ApartmentsOpens in new window Millennium Montrose Hotel ApartmentOpens in new window Atlantis The RoyalOpens in new window Occidental Al Jaddaf, DubaiOpens in new window Studio M Al Barsha Hotel by MillenniumOpens in new window Marriott Executive Apartments Dubai CreekOpens in new window Al Khoory Executive Hotel, Al WaslOpens in new window Centro Barsha - by RotanaOpens in new window The Ritz-Carlton, Dubai International Financial CentreOpens in new window Mövenpick Hotel Apartments Al Mamzar DubaiOpens in new window Novotel Deira City CentreOpens in new window Swissôtel Al Ghurair DubaiOpens in new window

DaoisteNb9W4 · Bandes dessinées et romans graphiques
Pas assez d’évaluations
1 Chs

The Last Wish of The War God

Tidak ada yang berubah, dunia, perspektif manusia, emosi baik dan buruk, konflik dan segala hal tetap berjalan sesuai porosnya. Sebenarnya, sungguh sebuah kekonyolan bagi seorang panglima perang terkuat dibenua Erdyisium, sang Alter Kematian, Khalion Devothan Dewa kematian, dewa perang, iblis haus darah dan penggila pembantaian, semua julukan yang digunakan untuk menggambarkan manusia paling ditakuti diseluruh benua. Yang telah memimpin lebih dari 140 peperangan semasa hidupnya yang sangat panjang. Kekonyolan bahwa dia menghadapi akhir hayatnya, mati akibat kutukan yang ia terima saat perang terakhir di ujung perbatasan Utara. Daratan yang disebut sebagai lembah keputusasaan, The Death of Northen Valley. Mati akibat dari kebodohan dan kenaifannya. "Tidak ku sangka.. " Seluruh sendinya telah mati rasa, tubuhnya membusuk diatas tumpukan salju abadi, Khalion menatap ujung pedang yang penuh darah, tertancap tepat diatas jantungnya. Berkah raja roh yang membuatnya abadi kini terlihat seperti dongeng melihat ia takluk oleh sebilah pedang tanpa tuan didataran dingin salju abadi Utara. Berkat itu bahkan tak bisa menahan kutukan yang menyebar. "Seandainya saja.. aku tahu lebih awal, bahwa dunia ini.. tidak pernah menjunjung kekuatan untuk sebuah pengakuan." Khalion, terbaring lemah tak berdaya, dengan tubuh yang hampir sepenuhnya membusuk dan menghitam. Tepat diatas lingkaran sihir kutukan, yang dulu ia buat bersama dengan Kaisar saat ini, Algreir Vhitton Rox Erdyisium. Lingkaran ini digunakan untuk menaklukkan penguasa mutlak dari Utara yang tak tunduk pada Kekaisaran. Namun, ternyata ia justru menjadi korban utama seperti subjek yang sudah tak layak guna sehingga pantas dimusnahkan. Jika mengingat misi terakhir yang ia terima dari Algreir, seharusnya ia tahu, semenjak pria bajingan itu mewaspadai dan menaruh mata-mata padanya, itu berarti Sang Kaisar merasa terancam dan hendak memusnahkan keberadaannya. Cakar paling tajam dikekaisaran, sungguh konyol, kau harus mati ditangan orang yang dulu kau harapkan pengakuannya. "Hahahaha... seharusnya aku dengarkan apa kata Mikhael, bahwa kaisar itu tamak, rakus, dan serakah. Mungkin, bajingan Mikhael itu kini telah berhasil menembus istana dan melakukan pemberontakannya." Kepingan salju yang mulai turun, pembusukan yang menyebar cepat diseluruh tubunya, indra dan syarafnya yang mati satu-persatu. Akhir hidup sang legenda, Sang dewa perang akhirnya menutup matanya, dibawah kepingan-kepingan salju kecil yang berjatuhan. Penyesalan, rasa terkhianati, rasa bersalah, ketidak mampuan, amarah yang bergemuruh serta kesedihan yang memuncak, seluruh emosi negatif yang terus menerus muncul membuat mata Khalion menjadi berat untuk sekedar menutup. "Aku.. seperti belum bisa meninggalkan emosi ku.." Batinnya yang masih bergejolak walaupun ia tahu, bahwa kesadaran terakhir yang ia miliki saat ini, sedang berjalan berdampingan dengan kematian yang sedang ia alami. "Harapan.. aku tidak pantas, tapi.. ku ingin hidup untuk tujuan ku.. apakah.. aku bi.. sa... "

UnknownSense · Fantaisie
Pas assez d’évaluations
1 Chs

audimat

  • Tarif global
  • Qualité de l’écriture
  • Mise à jour de la stabilité
  • Développement de l’histoire
  • Conception des personnages
  • Contexte mondial
Critiques

SOUTIEN

En savoir plus sur ce livre

No One 17 and Under Admittedmature rating
Rapport