webnovel

Before The Dawn

Apa jadinya jika seorang penyidik kepolisian, mendapat telepon dari pria misterius yang memberitahukan tentang kasus pembunuhan yang sedang berlangsung? Hal seperti itulah yang menimpa Arvin Theodore. Seorang penyidik kepolisian nomor satu di unitnya. Entah membawa tujuan apa, seorang pria misterius memberitahukan secara langsung mengenai kasus pembunuhan yang sedang atau akan terjadi. Di satu sisi memang terlihat menguntungkan, tapi di sisi lainnya justru mengundang banyak tanda tanya. Hingga pada akhirnya, melibatkan Arvin dengan pembunuhan berantai yang dilakukan oleh seseorang yang memiliki julukan The Dawn. Pemburuan sebulan tiga mayat pada tanggal-tanggal tertentu, sudah menjadi ciri khas pembunuh yang satu ini. Dia mengeksekusi korban secara brutal. Pun meninggalkan tanda seolah memberi pesan peringatan. Dalam proses penyelidikan yang Arvin dan rekan-rekannya lakukan, justru menggiring mereka pada kelompok bernama Black Alpha. Sebuah kelompok kejahatan bawah tanah yang ternyata memiliki benang merah dengan apa yang terjadi enam belas tahun silam. Tragedi yang coba Arvin lupakan selama ini, justru kembali menghantuinya. --- Author Note: Cerita ini hanya fiksi. Jika terdapat kesamaan nama tokoh, pangkat, latar tempat dan kejadian/kasus. Itu murni atas ketidaksengajaan penulis. Pun penulis tidak memiliki tujuan tertentu atau hubungannya dengan pekerjaan dari instansi terkait.

Rryuna · Horreur
Pas assez d’évaluations
248 Chs

Bab 132: Di Mana Arvin?

"Apa tujuan kalian datang ke sini?" tanya Damian.

Sejak kedatangan tiga anggota dari Unit Khusus V, pria itu terlihat tak ramah sama sekali. Terlebih lagi, beberapa waktu lalu dia bersama Elvan. Membahas beberapa hal. Entah itu mengenai Arvin, atau mengenai bisnis yang dijalani.

Hal tersebut tentu membuat Damian merasa dongkol. Dia tidak suka jika ada yang berusaha mengali informasi mengenai bisnis yang dia jalani. Terlebih lagi jika itu adalah seorang detektif seperti Elvan.

Sudah pasti ada tujuan di balik perilakunya itu. Bahkan kedatangannya di tempat ini pun, pasti bukan hanya ingin mengorek informasi. Akan tetapi, ada hal lain yang hendak mereka lakukan.

Entah apa itu. Damian tak tahu. Dia hanya ingin meyakini hal itu saja. Elvan mendatangi Aerilyn dengan tujuan tertentu. Ya. Pasti seperti itu.

"Kau terlihat tidak senang," balas Elvan.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com