webnovel

Annaya & Takdirnya

Annaya terlahir sebagai gadis yang berparas cantik dan menawan, dia tumbuh sebagai pribadi yang ceria dan penuh cinta kasih untuk orangtu dan kedua kakaknya. Kebahagiaannya kian sempurna saat di nikahi pria tampan, cinta pertama yang sedari remaja sudah menjadi kekasihnya. Pria itu menjadi suami yang begitu memujanya, seolah dia adalah ratu. Limpahan cinta dan kasih pria itu suguhkan untuk Anna. Hidup berkecukupan secara materi dan cinta membuatnya tidak mengenal airmata kesedihan, sesempurna itulah hidup seorang Anna. Namun ternyata hidup tidak seindah dan sebahagia yang dia rasakan selama ini. Semua kebahagiaan runtuh saat orang yang paling di cintainya pergi meninggalkan Dunia dan dirinya dengan cara yang paling tidak pernah dia bayangkan sebelumnya. Ya … sosok itu adalah suaminya. Dan almarhum suaminya meninggalkan wasiat yang mencengangkan. Dan wasiat itu harus di patuhinya. Bagaimana bisa Anna hidup tanpa suaminya? Serta bagaimana bisa Anna mematuhi wasiat terakhir suaminya? Ikuti kisah nya di novel "Annaya & takdirnya". Mohon dukungan nya ya ini tulisan pertama aku semoga kalian suka.

Ardhaharyani_9027 · Urbain
Pas assez d’évaluations
530 Chs

Bos Memang Jitu, Aku Harus Menirunya

Si wanita bertekad untuk menjadi rumah yang nyaman bagi si pria, dan menjadikan si pria rumah ternyaman untuknya.

'Fateh, Sandra. Apa kalian melihat kami dari sana, dan apa kalian bahagia untuk kami?' Tanya Anna di dalam hatinya.

"Hari ini aku melihat matahari terbenam yang paling indah selama hidupku, bersama pria yang memberikan sandaran ternyaman yang pernah aku rasakan." Anna mengeratkan pelukan tangannya di lengan kokoh Sebastian.

Hati Sebastian begitu bahagia mendengar ucapan Anna, tanpa sadar airmatanya keluar, dan Anna tidak menyadari itu.

'Terima kasih Tuhan' batin Sebastian.

***

"Aku ingin menghubungi Brayn." Mereka telah kembali ke resort dan sudah membersihkan diri.

"Besok pagi, kita berbeda waktu 13 jam. Disana pasti sudah pagi, putramu sekolah." Sebastian memberikan Anna semangkuk soup, istrinya butuh sesuatu yang hangat setelah berada di luar seharian, apalagi tadi mereka berendam.

"Aku merindukannya," lirih Anna.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com