Di sebuah ruang kamar yang terdiri dari lima ranjang dua diantaranya bertingkat. Di hamparan karpet nan hangat dari bulu domba, duduk lima lansia yakni, nenek Woon, nenek Soo Jin, kakek Seo, nenek Han, kakek Shin. Sedangkan di atas ranjang ada nenek Nam.
Kepercayaan diri nenek Nam ditertawakan oleh kawan-kawannya. Setelah satu jam yang lalu bergegas membangunkan mereka seperti orang akan ketinggalan kereta. Meski begitu, kemauannya keras dan dia tak lelah-lelahnya membujuk untuk keluar dari panti jompo.
''Kupikir karena terjadi sesuatu di lorong, sehingga tanpa tahu apa-apa aku mengikuti Nam berlari ke luar sambil membawa beberapa baju,'' kakek Seo bercerita dengan wajahnya yang serius. Sedang yang lain tertawa geli lantaran memiliki anggapan yang sama.
''Aku tak yakin dengan rencana ini. Di luar sangat berbahaya, lagi pula kita ini sudah tua, lari pun susah ... hanya akan menjadi beban Jerry dan Lee,'' celetuk nenek Woon yang selalu mengeluh.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com