34 Wasiat Seorang Teman

Malam telah berjalan hingga pukul 01.30, Jerry terbangun dalam selimut tebal. Ia melirik ke langit-langit ranjang di mana tubuh Lee Han tidur di atas sana. Telah dipikirkannya berulang-ulang soal rencana akan pergi dari panti jompo, dan ia yakin akan menyita waktu jika harus menunggu keputusan Lee Han. Saat itu juga dan tanpa berkata apa-apa, Jerry bangkit dari peristirahatannya. Setelah mencuci wajah, ia mengambil ransel dan pergi diam-diam ke luar kamar. Duduk di depan jendela dalam kondisi penerangan yang minim. Sentar kecil digigit dan flashnya diarahkan pada beberapa barang yang tergeletak di lantai. Barang itu terdiri dari: dua roti yang setengahnya sudah di makan, sebotol kecil air, lima pisau belati, tali paracord, kotak kecil p3k, smartphone dan batrai cadangan.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter