Sudah malam, kali ini Raja Reijin hanya duduk diam memikirkan sesuatu. Dan ia tak membutuhkan Ursulla untuk membuatnya tertidur. Batin dan pikirannya bergejolak.
Desakan dari berbagai kalangan yang menginginkan dirinya segera mencari calon permaisuri membuat suasana hatinya memburuk. Apalagi Perdana Menteri Yung dengan liciknya membawa rakyat untuk mendesaknya dengan dalil demi kesejahteraan negeri. Tetapi ia tahu, semua ini tidak lebih dari kepentingan Perdana Menteri serta penjabat – penjabat busuk lainnya.
Benar – benar sialan!
Raja Reijin mengepalkan tangan erat. Rahangnya bergemelatuk menahan emosi. Tetapi semakin lama ditahan, semakin kian membeludak. Dia harus benar – benar memikirkan cara yang tepat agar menggagalkan rencana Perdana Menteri dan para penjabat busuk itu.
"Kau pergilah!" Perintah Raja Reijin ketika melihat Ursulla datang dan bersiap melakukan tugasnya seperti biasa.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com