Aku memijat pelipis sambil menghirup napas dalam-dalam, lalu mengembuskannya perlahan. "Aku pusing sekali, Mike" aku benar-benar tidak paham dengan apa yang terjadi. Noda karat di pintu gerbang itu pun juga sangat aneh. Meski aku terus meyakinkan diriku bahwa itu berkarat karena sudah tua, tapi cukup aneh jika itu berbentuk telapak tangan dan sangat rapi. Bagian itu seperti dibuat berkarat menggunakan cetakan tangan manusia.
"Puntung rokok bekas yang aku kirim untuk di tes oleh Ami, ternyata potongan jari" aku tidak tahu sedang berurusan dengan makhluk seperti apa saat ini. "Bagaimana mataku bisa salah melihatnya tadi pagi? Jelas-jelas itu puntung rokok bekas, tapi bagaimana bisa berubah saat sampai di tempat Ami?."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com