webnovel

Tsabitha Penyihir Berdarah Campuran

12 tahun yang lalu seperti mimpi buruk seumur hidupku. Meski sudah begitu lama, bayangan itu masih sangat jelas. Tepat saat peluru menembus kepala temanku, lalu dia terjatuh di depanku. Bingung, takut, dan entah perasaan apa lagi yang bercampur aduk di kepalaku. Aku tidak tahu harus bagaimana saat itu, hanya menangis. Setelah 12 tahun kejadian itu berlalu, setiap kali bayangan itu muncul, perasaan yang sama masih aku rasakan. Aku seolah tidak bisa mengubah apa pun, meskipun kejadian itu berulang kali terjadi di depanku. . . Aku menyusuri jalan setapak menuju bagian ujung. Dingin dan gelap tanpa penerangan, ditambah dinding kayu yang dibuat mengitari tempat ini menghalangi cahaya luar yang masuk. Sesampainya di satu bagian aku meletakkan buket lily putih yang sudah aku bawa, tepat di atas sebuah batu marmer putih bertuliskan nama ‘Zie’. “Aku pulang,” lirihku. Aku duduk di sampingnya, mengeluarkan beberapa kue dan dua buah susu kotak kesukaan kami. “Bagaimana keadaanmu di sana? Apa kamu baik? Apa kamu makan teratur?” aku mengusap nisan itu lembut. “Tunggu aku,” bisikku. ____________________________ Tsabitha And The Naughty Cat ************************ Updates at 08.00, 11.00 dan 20.00 WIB ************************ #Meet me on instragram: bluehadyan

dewisetyaningrat · Fantasy
Not enough ratings
401 Chs

Pasar

Toko alat tulis yang ada di depan kami seperti yang ada dalam mimpiku, hanya berbeda pada bekas terbakar di salah satu sisinya. Hal yang sama juga terdapat pada bagian toko yang ada di sekitarnya. Kami masuk lebih jauh dan melihat bagian dalam komplek pertokoan yang nyaris hanya tersisa puing dan beberapa yang masih terbengkalai tanpa pernah dibersihkan.

Sepanjang jalan memasuki komplek lebih dalam, aku melihat beberapa orang yang berkumpul di dekat tong besar dengan nyala api unggun di dalamnya. Sepertinya, apa yang dikatakan Erick mengenai tempat ini benar, mereka manfaatkan untuk berlindung dari musim dingin.

"Kenapa kau ingin ke sini?," pertanyaan Erick mengalihkan perhatianku dari mengamati sekitar.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com