webnovel

tiga serangkai

tiga orang bersahabat dari kecil tinggal dikampung inpres desa tertinggal yang bertingkah konyol tanpa mereka sadari setiap pertemuan pasti ada perpisahan begitu tiga sahabat ini menjalani nasib masing-masing

Jhony_Koto · Real
Sin suficientes valoraciones
33 Chs

teropong

"sudah laku dagangan kita kalau belum sini aku bantu jualin "kata Joni.

bawa saja kalau sempat aku kesana" kata Amir

Joni membawa pulang layangan yang ditaruh dirumah Amir.

sekitar jam lima sore

dari mana kamu ril" panggi Joni melihat Safril melintas depan rumah nya

"mau main bola tapi tak ada orang"sahut Safril

menghentikan langkahnya kemudian menghampiri Joni.

"main layangan sambil cuci mata yok " kata Joni

"mengintip orang mandi maksud mu"memperjelas maksud Joni.

ga juga main main saja tepi jalan bedeng tembok yang menghadap sumur timbuang kata Joni.

"aku naikan satu layangan biar kamu yang dagang nya ,sekalian promosi dagangan kita" kata joni

"kalau niatnya jualan aku mau tapi kalau niatnya yang lain sorry saja "kata Safril

"terserah sekarang kamu bawa kardus layangannya"kata Joni

kemudian keduanya pergi Kesawah yang tembus kesumur katimbuang.

Joni mulai menaikan layangan maconya

lagi asik duduk kebetulan lewat beberapa bocah

"beli dimana layangan nya kak "kata bocah

"itu Sama Abang tukang layangan 'kata Joni menunjuk kearah Safril yang sedang sibuk memainkan hapenya.

berapa satu layangan nya Kata bocah

"dua ribu 'kata Joni

"aku ambil duit dulu bang 'kata bocah itu dan kembali serombongan mengajak temannya.

setelah membeli layangan masih dipegang saja

kenapa masih dipegang saja ayok naikan kalau perlu diadu akan dapat satu layangan jantan kalau layangan nya tidak hilang "kata Joni.

karena ajakan Joni bocah bocah menaikan layangan dan seketika langit bedeang tembok bertaburan layangan maconya

sekitar setengah enam ajo Basar datang mau mandi dengan membawa teropong yang dikalungkan di leher nya dia menghampiriku Joni

'bagaimana tantangan ku kapan kamu laksanakan kata ajo Basar berbisik ditelinga Joni.

sekarang juga boleh seandainya kamu sanggup aku tambah dengan teropong ini sebagai bonus"kata ajo Basar.

"safril aku pulang dagangan kamu tunggu" kata Joni bergegas pulang.

sampai dirumah

"mau kemana badan masih berkeringat begitu mandi mau dapat penyakit kamu kata samsimar

"tenang saja sebentar lagi juga kering" kata Joni pergi kesumur katimbuang yang terlarang nya laki laki dewasa

menuruni tangga ada sekitar lima orang perempuan yang mandi telanjang membelakangi Joni

jantung nya berdegup kencang ketika makin dekat.,nekat Joni masuk kesela ibu ibu yang sedang mandi dan membuka handuknya.

"astaghfirullah aku kira perempuan ternyata kamu Jon kamu sudah dewasa lihat saja pelermu sudah ada jembutnya sana mandinya ketempat lain kata uni mar sambil memukul-mukul kan gayung kebadan Joni.

Joni terus mandi Tak menghiraukan ibu ibu dia terus mandi sampai selesai.

"sana pergi kata salah satu ibu mepropokator yang melempar Joni dengan gayung setelah Makai handuk dan pulang.

dari jauh ajo Basar terus meneropong Joni yang mandi diantara ibu ibu

setelah sampai dibedeang tembok

ajo Basar mengacungkan dua jempol pada Joni.

"kamu ada rahasia apa dengan ajo Basar" tanya safril

"mau tahu aja atau tau bangat "kata Joni

mau tau bangat kata Safril.

"aku ditantang sama ajo Basar mandi disumur katimbuang sama ibu ibu "kata Joni terus

"dikasih duit DP seratus ribu katanya mau ditambahin lagi" kata Joni

orang seperti kamu memang layak sekolah agama cari duit tak pandang halal haram" kata safril

" kalau lagi kepepet ada saja jalan nya

lumayan buat bayar sppku yang nunggak biar bisa ikut ujian "kata Joni.

"biar aku yang pegang besok mau belanja lagi"kata Joni

setelah mereka bubar main layangan

"tolong kalau lewat depan rumahku kamu kasih layangan kepada ibuku, kalau tak ada orang kamu Tarok saja diteras rumah"kata Joni pergi kearah bedeng ajo Basar.

'kamu mau kemana "kata Safril

"mau mandi lagi tadi tak bersih karena terburu buru "kata joni

dibedeang ajo Basar sedang menyusun bata mentah biar cepat kering

"salut aku sama kamu Jon nekat" kata ajo Basar

"kepepet apa boleh buat" kata Joni

"kamu tak takut jadi omongan orang sekampung" kata ajo Basar

saya lebih takut sekolah saya tak lanjut kat Joni

" terlanjur basah mandi sekalian" kata Joni

"maksudnya terlanjur basah"kata ajo Basar.

"namaku sudah dicap idiot sama orang kampung untuk apa lagi sopan sama orang "kata Joni

aku kesini menagih sisa yang kemaren kata joni

kemudian ajo Basar merogoh kantong nya mengambil dua ratus lagi

" duit ini bukan Tambahan taruhan melainkan sedekah ku buat biaya sekolah

karena aku teman akrab bapak mu "kata ajo Basar

"tantangan yang berikan , aku hanya bercanda tapi sebagai lelaki kau memegang janji mu itu yang aku salut dari mu" kata ajo basar

"makasih ya Jo apapun alasannya yang jelas aku sudah ada duit buat bayar SPP ku yang nunggak"

"aku mau mengulangi lagi mandi yang belum bersih"kemudian joni berlalu

ajo Basar cuma geleng-geleng kepala melihat Joni

semuanya persis aku setiap berhadapan dengan Joni lidahku kelu tak mampu mengatakan aku ayahnya

"kamu tadi mandi dimana "kata samsimar

"kenapa Mak "kata Joni

tadi uni nun mengantarkan kotak sabun yang kamu tinggal disumur katimbuang"kata samsimar

" kamu mandi campur dengan mereka 'kata samsimar

"memang nya kenapa Mak "kata Joni.

kamu tak sadar sebentar lagi masuk SMA kenapa kelakuan mu makin menjadi jadi kalau begini aku sudah tak sanggup dengan kekakuan mu tiap hari selalu buat ulah serasa punya anak sepuluh "kata samsimar

"aku masih kecil Mak ,saya saja belum.? disunat "kata joni

"kamu menyalahkan aku kalau sampai sekarang kamu belum disunat

perasaan aku menyuruh kamu sunat waktu kelas lima SD kamu lari kekolong jembatan,

setahun kemudian kamu naik keatas lemari, semenjak itu mak tak pernah memaksa kamu lagi

aku menunggu kamu yang mintak sendiri langsung dari mulut mu kamu minta disunat

memang nya sudah punyq Mak perempuan yang bersedia seserahan ketika aku selesai disunat "kata Joni

"mengapa itu yang kau pikirkan tradisi jahiliah jangan dihidupkan lagi dari ujung ujung negeri sudah tak ada yang melakukan lagi kata samsimar.

sudah lama orang kita meninggalkan acara seperti itu nak sekarang kamu meminta nya siapa yang mengajarkan cara kuno seperti itu.

"aku punya telinga dan mata Mak ajo Basar saja bilang semua nya padaku" kata Joni

"jadi dia sumber petaka selama ini setelah tak tanggung jawab dia berusaha meracuni kamu dengan hal hal seperti itu

sekarang kau ikut aku ini tak bisa dibiarkan

kata samsimar membonceng Joni dengan sepeda motor kerumah saribanun

sampai disana di menggedor pintu

Basar basar buka pintu aku mau bicara kata samsimar

ada apa uni magrib magrib marah marah kata sari Banun

mana suami mu suruh keluar kata aku mau bicara kata samsimar

aku disini ada apa

"ini ambil kembali duit mu aku tak butuh kalau mau memberikan anakmu uang tak begitu caranya pakai acara tahunan mandi ketempat perempuan.

sudah tahu setiap hari orang kampung sini tak membolehkan anak ku main dengan anak lain karena dia anak haram

selama ini aku tahan dan kututupi Sekarang kau semakin berani menghasut anak ku sunat pakai cewek seserahan , asal kau tau Jon kau lahir atas rayuan ajo Basar ini yang menjanjikan yang indah indah paku supaya aku mau jadi wanita seserahan nya

"apa buktinya setelah aku Hamil dia nikah sama sari Banun dan memberikan segepok duit tutup mulut . hampir dua puluh tahun aku menahan sakit sekarang kau minta disunat pakai adat lama aku tak mau ada Joni Joni yang lain, kalau kamu bersikeras ikut sama ayah mu "kata samsimar membanting pintu dan pergi meninggalkan Joni dirumahnya ajo Basar.

setelah samsimar pergi

ternyata benar kau anak ku" kata Basar memeluk Joni.

jadi bapak masih hidup terus kuburan yang setiap tahun aku datangi kuburan siapa" kata Joni.

sedangkan saribanun hanya mematung mengetahui berita besar itu.

"sekarang kamu pulang dan ambil duit ini buat biaya sekolah "kata ajo Basar.

"aku mau menenangkan keluarga ku dulu" kata ajo Basar.