webnovel

tiga serangkai

tiga orang bersahabat dari kecil tinggal dikampung inpres desa tertinggal yang bertingkah konyol tanpa mereka sadari setiap pertemuan pasti ada perpisahan begitu tiga sahabat ini menjalani nasib masing-masing

Jhony_Koto · Realistic
Not enough ratings
33 Chs

wanita seserahan

tamar Tamar suara samsimar memanggil adik nya sekelebat lewat samping rumah

"ada apa uni" kata tamar setelah mengikat baruaknya pada pohon Pete yang ada disamping rumah

"besok antar Joni sunat kebidanan lela "kata samsimar

"kalau sudah tua begitu bidan desa juga angkat tangan Joni sudah gede kalau mau sunat di Matri Samah balai baru sunat dewasa biasanya khusus sunat mualaf "kata tamar

mendengar ibu dan pamannya membicarakan tentang sunat Joni yang sedang nonton tv keluar bergabung dengan paman dan ibunya.

"memang nya Mak sudah siap biaya makin tua yang mau disunat makin mahal harganya" kata Joni

"berapa mahal sih harga sunat dewasa kapan perlu aku gadai sawah ku yang dibaruah "kata samsimar.

"aku sunat tak mau ditemani paman kalau Mak mau sunat pinjami saja motor dan kasih duit saya pergi sama teman ke sunat dewasa Ipin Upin yang ada di ujung gunung "kata Joni

" Kenapa tak kematri Samah saja' kata tamar

"metodenya sudah tak kekinian sekarang sudah canggih sudah pakai laser tak keluar darah" kata Joni

"kalau tak ditemani paman mu aku tak percaya kasih duit sebanyak itu padamu" kata samsimar kesal dan masuk kedalam

'turuti saja kemampuan ibumu yang penting kamu disunat"kata tamar

"kalau urusan yang lain saya nurut paman sunat bukan perkara main main harus tepat sasaran salah penanganan bisa menyesal seumur hidup" kata Joni

"terserah kamu lah sekarang aku mau kelapau dulu kalau mau pinjam motor pergi saja kandang kuda" kata tamar pergi kelapau.

ketika libur

"pinjaman motor paman kata Joni yang sedang menjemur burung tekukur nya.

ambil dikamar tak dikunci kata tamar

ketika pintu dibuka mewah juga tempat tidur paman semua perabotan rumah tangga semua ada ,tapi Joni tak lama lama hanya mengambil motor dan pergi.

"jangan lupa isi bensin nya teriak tamar ketika Joni sudah keluar dari kandang kuda.

iya tenang saja kata Joni terus kerumah Safril.

"assalamualaikum Safril ada" kata Joni pada Ipin anak unirat

"Mak ungga ada Joni"kata Upin menemui pamanya dikamar

"ada apa" kata safril.

"temani aku sunat"kata joni

"hari libur begini mana ada tempat sunat yang buka kecuali mantri Samah "kata Safril

"cari dulu kalau sudah tak ada kita ke Matri Samah "kata Joni

"kenapa tak nunggu besok saja "kata safril

"aku takut berubah pikiran, sudah jangan komentar lagi" kata Joni

"tunggu sebentar aku mau ganti baju dan cuci muka dulu "kata Safril masuk lagi kedalam rumah sedangkan Joni nunggu dimotor sambil main hp.

"yok berangkat" kata safril

"widih mau kemana dandan habis" kata Joni

"jangan komentar ayo jalan "kata Safril naik dibelakang Joni.

kemudian mereka kerumah Amir.

sesampainya disana Amir sedang mencuci motor

"Alhamdulillah" kata Joni

"mau kemana yang satu pakai sarung, satu lagi Dadan habis "kata Amir

"mau sunat " kata Joni

"sunat ,apa aku tak salah dengar mimpi apa aku semalam,tiap hari kami bujuk kamu malah marah marah sekarang bilang sunat"kata Amir

"yang namanya orang pasti berubah seiring berjalannya waktu sudah lah jangan dibahas" kata Joni

"mau sunat dimana "kata Amir

"aku mau nya pakai cara lama pakai wanita seserahan "kata Joni.

"kamu sudah tahu resiko nya kalau gagal, energi mu harus lebih energik dari pada wanita itu kalau tidak kau kelihatan lebih tua dari usianya semula" kata Amir.

"tenang saja semua doping sudah aku minum supaya jago diranjang termasuk makan sub Buaya"

"aku tak mau onderdil ku kecil seperti kebanyakan orang kampung sini membuat mereka sulit punya keturunan.

kalau pun aku gagal melakukan ritual tua tua sedikit tak apa lah "kata Joni

"terserah kamu lah kami cuma memberi tahu resiko nya ,yang jelas sekarang geng kita tidak dipandang sebelah mata lagi tak dikatai sampah masyarakat,geng idiot entah apa lagi" kata Amir.

"kita bahagia kamu sudah berani sunat kenapa kamu bermuram durja kata Safril

"kenapa aku tak sedih dengan status baru ku aku tak bisa masuk lagi ketempat ibu ibu mandi menyaksikan mis v merah merekah" kata Joni

"ternyata itu alasan nya kamu sedih dasar otak mesum "kata Amir.

"sebelum kesini kau sudah berendam supaya tak banyak darah keluar"kata Amir

" empat jam aku disungai sampai mengkerut semuanya "kata Joni

"sekarang kita tinggal mencari wanita seserahan nya "kata Amir

kemudian mereka menelusuri jalan Pariaman sicincin didepan pasar sungai sariak

pijat urut kesehatan Patimah terpampang spanduk besar didepan ruko praktek nya

kemudian ketiganya berhenti tak jau dari ruko pijat kesehatan Patimah.

"sepanjang jalan hanya ini pijat yang buka kita coba saja dulu kesana siapa tahu dia menyediakan atau mau menjadi wanita seserahan "kata safril

Joni kemudian pergi keruko Patimah

"assalamualaikum" kata Joni

"waalaikum salam" keluar wanita setengah baya didalam kamar

"uni Patimah nya ada "kata Joni

"saya sendiri "kata Fatimah

"kalau difoto masih muda" kata joni

"itu foto saya tiga puluh tahun yang lalu" kata Fatimah.

kemudian joni menemui Safril dan Amir yang menuggu diatas motor.

"ada orang nya "kata Amir

"ada tapi beda yang difoto , sudah tua" kata Joni

"ngapain kita pikirkan fisik nya mau tua atau muda memang nya mau cari bini,

yang tua malah bagus kemungkinan hamil kecil yang penting mau jadi wanita seserahan" kata Amir.

kemudian joni kembali lagi kedalam ruko

"Mak tau ga disini wanita untuk seserahan"kata Joni.

"aku juga bisa"

"kapan butuh nya" kata Fatimah

"kalau bisa sekarang" kata Joni

"mana tanda pengenal mu "kata Patimah

Joni mengambil ktp dari dompetnya

"kamu sudah punya KTP Jon" tanya Safril tiba tiba ada dibelakang Joni.

"sudah lah aku cekatan orang nya semuanya aku urus walaupun baru saja umurku tujuh belas tahun setelah ulang tahun sebelumnya yang lalu"kata Joni

nama Joni koto pelajar

"nomor telepon "kata Patimah

0896712298** kata Joni

"aku siap siap dulu kalian tunggu didepan"kata Patimah mengantongi KTP Joni

sejam lebih mereka menunggu diluar akhirnya muncul wanita cantik seperti dalam foto

"uni siapa "kata Joni

"aku Fatimah" kata wanita tersebut

kalau begitu uni langsung boncengan dengan saja biar rasanya dapat" kata Joni

"lihat kelakuan Joni tadi ketika Fatimah nenek dia sepertinya jijik sekarang sudah cantik nyosor duluan "kata Amir

"berapa tarif nya "kata Joni ketika lagi diatas motor

"paket Aman gopek ,kalau paket biasa tiga ratus" kata Patimah

"apa bedanya "kata Joni

"kalau paket Aman kalau hamil aku tak mintak pertanggung jawaban anak akan aku serahkan ke yayasan jangan menangis mama"

"paket biasa kalau anak lahir aku serahkan pada ayahnya"

"untuk mengingat kan siapa ayah nya nama anak seserahan selalu aku kasih nama bapaknya walaupun lahir perempuan" kata Patimah.

setelah sepakat mengambil paket Aman keempat orang itu langsung kerumah pak Matri Samah

"Joni ya silahkan masuk,aku sengaja tak menerima tamu yang lain tau ada yang sunat pakai seserahan" kata mantri Samah

"kok pak Matri tau aku mau sunat disini" kata Joni

"pamanmu tamar tadi kesini, yang mendaftar kamu "kata Matri Samah

sekarang tidur dan buka celana kata pak materi

setelah bugil Joni ditutupi kain ijo yang bolong persis dimilik nya Joni.

kemudian dia memeriksa

"siapa diantara kalian yang bisa bantu asisten ku lagi libur" kata pak Mantri

"kamu saja mir"kata safril.

"tak perlu disuruh" kata Amir masuk kepraktek dokter

"apa yang bisa saya bantu "kata Amir

"tolong kamu urut kulupnya biar tak lengket tapi jangan dikocok aku mau mempersiapkan alat dulu "kata mantri samah

tak lama Matri keluar membawa sembilu dan serbuk batok kelapa

"air apa ini "tanya pak mantri

"ga tau dok tiba tiba keluar kencing kental nya "kata Amir

Joni tersenyum simpul mendengar percakapan mereka berdua

"ini alamat keluar darah banyak ini" kata dokter mulai berkeja

setelah selesai dipotong

"Patimah" panggil pak mantri

kemudian Patimah masuk

"Sekarang tugas Anda" kata pak mantri keluar kamar menutup pintu menunggu sama Amir, dan Safril.

hanya desahan orang yang sedang bercinta serta bunyi Derik tempat tidur yang sayup sayup terdengar.

"jangan dibayangkan "kata pak materi pada mereka.