Kesibukan tampak di rumah Tristan di hari Senin. Sejak pagi sebelum sarapan pria itu sudah sibuk menelepon orang sana sini, entah siapa, Bella yang sibuk di dapur tidak tahu juga. Rafa yang masih tertidur karena kelelahan sisa perjalanan kemarin bahkan sampai terbangun akibat suara Tristan.
"Yaudah Dre, segera di atur meetingnya ya. Gue dinas pagi ini kok, Kita selesaikan semua," ujar Tristan, menaruh jaket dan tas kerjanya di kursi meja makan. Rafa mengekorinya sejak tadi, mencari perhatian pagi yang belum Ia dapatkan. Baru setelah panggilan berakhir dan Tristan menaruh ponsel, Tristan memangkunya, "Pagi Sayang, maaf ya Papa jadi bangunin Kamu deh," ujarnya.
Rafa tak menjawab, tampak masih mengantuk dan mencoba tidur kembali di pundak Tristan. Lanjut Tristan menemui Bella di dapur, "Mama? Sarapan apa Ma pagi ini?"
"Aduh, seadanya dulu ya Pa, Kita belum restock bahan masakan nih," jawabnya tergesa. Pasalnya sudah hampir jam tujuh, Tristan bisa terlambat absen.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com