Sejak ia keluar dari lift, disambut beberapa pria berpakaian resmi dan kacamata hitam, serta dibawa menuju sebuah mobil mewah berkaca gelap, Tatiana sudah merasa seolah ia sedang berada di dalam sebuah film atau novel petualangan. Ini rasanya benar-benar tidak nyata.
Dalam hati ia terus bertanya-tanya, siapa Vega sebenarnya dan mengapa gadis itu hidup seperti orang biasa selama ini. Ia dan Altair cukup populer di sekolah karena mereka sangat rupawan dan cerdas, tetapi selain itu, rasanya tidak ada yang aneh ataupun terlalu istimewa.
Tatiana ingat Vega memperkenalkan diri pertama kali sebagai saudara kembar Altair dan tinggal bersama ayah mereka yang merupakan seorang single dad atau ayah tunggal. Tatiana tak pernah berani menanyakan di mana ibu Vega karena ia takut membuat Vega sedih atau tersinggung.
Astaga.. selama ini ia dengan ceroboh mengira ibu kandung Altair dan Vega telah meninggal.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com