Setelah hanya tinggal mereka berdua di kamar perawatan, London kembali duduk di tepi tempat tidur dan merapikan selimut L. Semua tindak-tanduknya tidak luput dari pengawasan L sedari tadi.
"Pamanku sedang menyiapkan obat untukmu, semoga beberapa jam lagi kondisimu akan membaik," katanya sambil menggenggam tangan L.
"Pamanmu?" L tampak mengerutkan kening. Ia telah bertemu banyak dokter seumur hidupnya dan tidak banyak yang dapat mereka lakukan.
Hanya dua kemungkinan baginya untuk dapat pulih sepenuhnya, yaitu transplantasi jantung dari donor manusia yang sudah meninggal, atau transplantasi jantung sintetis.
Hingga saat ini belum ada donor manusia yang cocok dan rankingnya untuk mendapatkan organ masih sangat jauh di bawah, sementara ia masih tidak berani menggunakan jantung sintetis karena masih banyak kontroversi seputar keamanannya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com