"Kakak cantik, papaku masih single. Apakah kamu mau dengannya?" tiba-tiba saja Alisa nimbrung pembicaraan mereka.
Saat Anya pergi ke taman bunga untuk mencari Jenny, ia mendengar pertanyaan Alisa. Ia langsung menutup mulutnya dan tersenyum diam-diam. Dari jauh, ia mengamati dalam diam.
Jenny kebingungan dengan pertanyaan Alisa dan tidak tahu bagaimana menjawabnya.
Ia bahkan tidak tahu bagaimana Alisa tiba-tiba menyukainya dan menginginkannya untuk menjadi ibu tirinya.
"Bukankah anak kecil takut dengan ibu tiri? Mengapa kamu malah mencari pacar untuk papamu?" Jenny bertanya padanya karena ia tidak mengerti.
"Kamu cantik dan kamu suka makan. Kalau kakak menjadi ibuku, kakak bisa mengajakku untuk makan makanan enak!" kata Alisa dengan serius.
"Alisa, bagaimana bisa kamu meminta seseorang untuk menjadi mamamu hanya karena kamu ingin makan? Jenny cantik dan masih muda. Ia punya banyak pilihan lain. Kamu jangan nakal!" kata Jonathan dengan lembut.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com