Tubuh mungil Anya terkubur dalam pelukan Aiden. Aiden mempererat pelukannya dan mencium aroma samar dari tubuh istrinya. Hatinya terasa damai. Ia sudah pulang ...
"Apakah kamu merindukanku?" napasnya yang hangat menggelitik telinga Anya, tetapi Anya merasa nyaman.
Ia menganggukkan kepalanya sambil tetap menguburkan wajahnya di dada Aiden. Kemudian ia menengadah dan menatap Aiden dengan mata berkaca-kaca. "Aku membuat masalah lagi," katanya dengan lemah.
"Hmm ..." Ketika Aiden masuk, ia mendengar bahwa Ben berteriak, mengatakan bahwa ia menemukan resep yang hilang itu di tas Anya dan meminta seseorang untuk segera menelepon polisi.
"Aiden, aku tidak mencurinya. Aku tidak tahu mengapa resep itu ada di dalam tasku," Anya bergegas menjelaskan.
"Aku tahu," suara Aiden terdengar tenang, membuat Anya ikut merasakan ketenangannya. Ia tidak lagi panik, selama ada Aiden bersamanya.
"Kamu percaya kepadaku?" mata Anya terlihat berbinar, memancarkan cahaya yang terang.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com