Saat Anya membuka matanya, ia melihat bianglala di hadapannya menyala dengan terang. Cahaya yang dipancarkan bianglala itu begitu beragam sehingga membuat langit malam yang sendu tampak lebih indah.
Anya masih tidak bisa mempercayainya. Sudah lama bianglala ini tidak beroperasi. Mengapa bianglala ini tiba-tiba dibuka, tepat pada saat kencan pertamanya dengan Aiden?
"Aiden, apakah kamu mengajakku untuk kencan di atas bianglala ini?" tanya Anya sambil memandang Aiden. Ia tahu bahwa semua ini pasti ada hubungannya dengan Aiden.
"Hmm …" jawab Aiden dengan santai.
Anya kembali menatap bianglala di hadapannya dengan takjub. Danau yang sebelumnya terlihat gelap sekarang ikut menyala dengan indah, memantulkan cahaya yang dipancarkan oleh bianglala itu dari permukaan airnya yang tenang.
"Bianglala ini sudah diperbaharui. Desainernya menggunakan tujuh warna untuk menggambarkan pelangi. Apakah kamu menyukainya?" kata Aiden sambil melihat Anya yang masih terkesima.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com