Pramono menceritakan bagaimana Laila hidup bersama dengan Pramono. Laila yang suka membantu orang-orang. Yang jika sakit hanya sebentar. Dan sering memaksa kakeknya yang sakit untuk istirahat. Bahkan saat dirinya ketahuan pergi diam-diam, Laila tidak segan untuk menjewer telinganya.
"Masa iya, Kek? Jadi sebenarnya Laila galak gitu? Jangan-jangan Kakek yang ngarang, nih," tolak Eva. Karena ia selama ini melihat Laila, tidak ada sifat yang seperti itu.
"Iya, bener loh. Kak Laila juga pernah menjewer kita, Tante," ungkap Diyon pada Eva. "Terus kitanya dibawa ke ... emm ...." Ia bingung mau melanjutkan apa. Ia melirik ke arah Hilman.
"Ohh ... jadi waktu itu, toh? Aku ingat, dulu Laila membawa kalian bertiga dengan menjewer, kan? Hayo, kalian yang setelah memetik buah mangga itu, kan?" tebak Hilman.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com