Eva menuruti Laila untuk meninggalkan dapur. Karena memang dirinya tidak bisa memasak menggunakan pawon. Selama ia hidup, tidak pernah mengetahui pawon. Melihatnya saja ia bingung, mau ngapain.
Eva mengambil air yang masih hangat keluar dari dapur. Hilman dan tiga kurcaci memang sudah haus dan kecapaian. Setelah melihat minuman di meja, mereka langsung mengambil gelas dan menuangkan air.
"Alhamdulillah ... ini yang ditunggu-tunggu, minum dulu biar mendinginkan badan." Ayub menuang air ke gelas dan menenggaknya. "Eh, ini masih hangat. Nggak ada yang sudah dingin, kah?" tanyanya pada Eva.
"Nggak ada, Ayub. Itu saja mas Hilman yang memasak air tadi pagi. Adanya air itu. Apa di sini yang jual es, jauh, yah?" tanya Eva pada Ayub.
Diyon dan Wawan juga bergantian untuk mengambil air minum. Mereka sudah tahu kalau airnya hangat. Tapi tetapi karena sudah haus, keduanya tetap menikmati air bening itu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com