webnovel

One Piece: Boundary Master (Penguasa Batas)

Sinopsis: Seorang pemuda terlempar ke dunia One Piece dengan ingatan yang masih utuh. Dan memanfaatkan berbagai pengetahuannya tentang One Piece dan juga kekuatan buah iblis untuk memanipulasi Batasan, dia akan memulai kisah petualangannya dan menggapai puncak! ==== ===== ====== ======= Catatan Penulis: Ini adalah pertama kalinya saya menulis fan-fiksi. Dan jujur saja, saya sendiri hanyalah pemula dan bukanlah seorang penulis yang baik sebenarnya. Ada beberapa/banyak kekurangan dalam fan-fiksi ini, jadi jangan terlalu banyak berharap ini adalah mahakarya yang luar biasa!

rtlps_360 · Fantasía
Sin suficientes valoraciones
108 Chs

Chapter 97 - Mendatangi Shakky's Rip-off Bar

•×•×•×•×•×•

Setelah berpencar dengan para kru yang lain, Lepus bersama Brisa dan Kuina dengan menaiki salah satu familiar Nojiko, Kubinaga-chan, menuju ke Groove 13, tepatnya menuju Shakky's Rip-off Bar.

Tujuan mereka menuju ke sana adalah untuk menemui Silvers Rayleigh dan meminta bantuannya untuk melakukan coating pada kapal Jormungandr agar bisa menyelam ke kedalaman laut untuk mereka menuju ke Pulau Manusia Ikan.

Rayleigh sebelumnya berada di Rusukaina untuk melatih Luffy juga Boris, Ryzer, dan Kostas untuk belajar menggunakan Haki. Tapi dia sudah kembali ke Shabondy sekitar tiga bulan yang lalu dengan diantar oleh Lepus menggunakan gap. Sekarang, hanya Luffy yang masih berlatih di Rusukaina karena janji dua tahun dengan kru-nya yang lain dari Bajak Laut Topi Jerami masih sekitar tiga bulan lagi.

Setelah sampai di Groove 13 dan Shakky's Rip-off Bar, Lepus dan dua kekasihnya pun langsung memasuki Bar yang tampak sepi karena masih siang hari.

"Selamat datang~."

Setelah Lepus dan dua wanitanya berjalan masuk, mereka mendengar suara seorang wanita yang seakan menyambut pelanggan tapi bahkan tidak menengok atau pun melirik mereka. Wanita itu tampak berambut pendek dan dia berdiri di balik konter bar dan bersandar dengan satu tangan menopang dagu dan satu tangan lainnya memegang sebatang rokok. Wanita itu tentunya adalah Shakuyaku alias Shakky.

"Hm?"

Meskipun awalnya Shakky tampak sedikit abai terhadap mereka, tapi setelah dia menengok mereka dan menyadari mereka siapa, dia tampak sedikit terkejut lalu menatap dengan mata sedikit menajam.

"Ara, ara~.... Ada tamu yang tak terduga datang."

Tapi Lepus dan lainnya tidak khawatir dan dengan santai menyapanya lalu duduk di kursi konter dan memesan minum.

"Heya, Shakky-san.... Root Beer tiga."

Dan melihat sikap santai Lepus, Shakky tersenyum kecil.

"Ufufu.... Sebentar."

Shakky lalu berbalik dan berjalan untuk menyiapkan pesanan Lepus. Dan sambil melakukannya, dia berbicara.

"Aku penasaran ada urusan apa salah satu Sichibukai datang ke bar kecilku ini?"

"Kau seharusnya sudah tahu beberapa hal tentang kami dan bagaimana aku mengantarnya pulang sebelumnya.... Dan sekarang aku ke sini mencarinya."

Dia yang dimaksud Lepus tentunya adalah Rayleigh yang dia antarkan kembali ke Shabondy setelah selesai melatih Luffy dan lainnya.

"Mencari Ray-san? Hmm.... Dia tidak ada."

"Tidak ada? Jangan bilang dia keluyuran."

"Ya. Tapi kamu beruntung. Karena jika diperhitungkan dari kebiasaannya, kemungkinan besar beberapa hari lagi dia akan kembali."

"Begitu ya.... Yah, sudahlah. Akan kutunggu."

Shakky kembali ke konter dan meletakkan tiga gelas root beer yang Lepus pesan untuknya dan dua wanitanya.

"Silahkan...."

Dan setelah mengetukkan rokoknya di asbak lalu menghisapnya lagi, dia kembali bicara.

"Ngomong-ngomong, kenapa kamu mencarinya?"

Mendengar pertanyaan Shakky, Lepus meminum dulu root beer di gelasnya lalu menjawab.

"Ah.... Kami kembali bergerak dan berniat menuju ke Pulau Manusia Ikan, jadi aku ingin meminta bantuannya untuk melakukan coating pada kapal kami."

"Ara, ara.... Jadi kalian sudah bersiap untuk persaingan di Dunia Baru, ya...."

"Begitulah."

"Hmm~.... Sepertinya badai akan semakin besar."

Shakky tersenyum tapi juga menatap dengan mata tajam ke arah Dunia Baru.

Beberapa jam kemudian, di suatu kabin yang tampak mewah....

"Boss, apa kita benar-benar akan melakukannya?"

"Ya. Memangnya kenapa?"

"Kenapa kau bilang...."

"Kau takut?"

"Uhh.... Aku takut ini terlalu beresiko. Bagaimana kalau sampai mereka...."

"Bohehehehe! Tenang saja! Kita akan melakukannya dengan cepat! Dan lagipula, jarang-jarang ada orang seperti mereka muncul di sini. Kita akan bisa untung besar jika berhasil! Kebetulan besok akan ada pelelangan. Setelah kita berhasil menangkap mereka, kita akan membawa mereka ke toko budak dan mereka akan langsung dipasangi kolar. Dan setelah mereka dibawa ke pelelangan, bahkan mereka takkan berani melakukan apa-apa! Bohehehehe!"

"Tapi, kan...."

"Tenang saja! Mereka tidak begitu kuat! Mereka tidak sampai seratus juta, sementara aku hampir dua ratus juta! Memangnya mereka bisa apa!? Bohehehehe!"

Sementara itu, di dalam kapal Jormungandr, Muret, Amber, dan Morrigan yang sedang momong anak-anak yang masih bayi, tiba-tiba mendengar suara ketukan pintu.

*toktoktok

Dan mendengar suara ketukan itu, Muret pun merespon.

"Masuk saja!"

"Permisi...."

Setelah terdengar suara permisi, pintu pun terbuka dan seseorang terlihat, yaitu Ryzer.

"Ryzer? Ada apa?"

Mendengar pertanyaan dari Muret, dengan sedikit mengernyit Ryzer lalu mulai bicara.

"Begini.... Aku tadi merasa agak bosan hanya berjaga di dek, jadi aku menggunakan kekuatanku untuk melakukan sedikit pengintaian dan pengawasan untuk sekitaran pelabuhan. Dan aku mendengar suatu percakapan yang mencurigakan dari salah satu kapal bajak laut lain."

Ryzer adalah pemakan buah iblis Eko Eko no Mi. Kekuatan dari buah iblis ini adalah membuat pemakannya bisa menggunakan ekolokasi/sonar seperti kelelawar atau lumba-lumba. Selain itu, penggunanya akan bisa memiliki indera pendengaran super yang jauh lebih baik daripada manusia rata-rata. Jika disimpulkan, Ryzer dan kekuatan Eko Eko no Mi mirip dengan Riku Viola dan kekuatan Giro Giro no Mi miliknya. Yang membedakan adalah Ryzer memiliki indera pendengaran super, sementara Riku Viola memiliki indera penglihatan super.

"Dan tak begitu lama setelah itu, ada segerombolan orang bergerak menuju ke arah salah satu kelompok kru kita. Aku curiga mereka punya niatan yang tidak bagus."

"Siapa?"

"Entahlah...."

Muret mengernyit setelah mendengarkan laporan dari Ryzer.

Amber tampak seakan tak peduli dan tetap menemani anak-anak yang sedang asyik bermain.

Sementara Morrigan hanya sedikit menggelengkan kepala sambil menimang salah satu putri kembarnya, Morena, yang sedang tidur.

Dan melihat dua saudari satu suami nya tampak tidak begitu khawatir, Muret pun pada akhirnya menghela nafas.

"Hah~.... Ya sudahlah. Biarkan saja."

Ryzer sedikit terkejut melihat respon ketiga wanita itu akan laporannya. Dan dia pun lalu bertanya,

"Uuhh.... Kita tidak akan memberitahu anggota kru lainnya?"

"Tak perlu.... Mereka bisa jaga diri."

Mendengar jawaban Muret, Ryzer sedikit mengernyit. Tapi setelah dia mengingat kelompok mana dari kru mereka yang diincar, dia pun tertawa masam.

"Ah.... Benar juga."

Setelah itu, Ryzer meninggalkan kabin dan mereka kembali ke aktivitas masing-masing.

•×•×•×•×•×•