webnovel

One Piece: Boundary Master (Penguasa Batas)

Sinopsis: Seorang pemuda terlempar ke dunia One Piece dengan ingatan yang masih utuh. Dan memanfaatkan berbagai pengetahuannya tentang One Piece dan juga kekuatan buah iblis untuk memanipulasi Batasan, dia akan memulai kisah petualangannya dan menggapai puncak! ==== ===== ====== ======= Catatan Penulis: Ini adalah pertama kalinya saya menulis fan-fiksi. Dan jujur saja, saya sendiri hanyalah pemula dan bukanlah seorang penulis yang baik sebenarnya. Ada beberapa/banyak kekurangan dalam fan-fiksi ini, jadi jangan terlalu banyak berharap ini adalah mahakarya yang luar biasa!

rtlps_360 · Fantasy
Not enough ratings
108 Chs

Chapter 96 - Kembali ke Shabondy

•×•×•×•×•×•

Setelah seminggu perjalanan dari Amazon Lily, Kapal Bajak Laut Ouroboros, Jormungandr, akhirnya sampai di Kepulauan Shabondy.

Lepus memutuskan untuk datang ke Shabondy lagi untuk persiapan menuju Pulau Manusia Ikan. Sebenarnya bisa saja mereka pergi langsung ke Dunia Baru dengan cara Lepus membuka gap, tapi Lepus tak melakukan itu karena dia ingin mereka lebih merasakan sensasi 'petualangan' dalam perjalanan mereka. Selain itu, Lepus ingin mereka singgah ke Pulau Manusia Ikan juga untuk wisata karena penasaran akan Pulau Manusia Ikan yang terkenal akan keindahannya. Apalagi selama sekitar setahun sembilan bulan para kru-nya menghabiskan waktunya untuk berlatih untuk mengembangkan diri, jadi Lepus memutuskan untuk pergi ke Pulau Manusia Ikan agar mereka bisa sedikit bersantai dan rileks sebelum memulai persaingan di Dunia Baru.

Setelah sampai di Shabondy, Lepus memerintahkan Boris agar menuju ke pelabuhan. Ada beberapa pelabuhan di Groove antara 1-49. Tapi meskipun disebut pelabuhan, sebenarnya itu bukanlah pelabuhan resmi melainkan adalah pelabuhan abu-abu yang artinya seringkali digunakan oleh kapal bajak laut untuk berlabuh selama di Shabondy.

Setelah sampai di salah satu pelabuhan itu, Lepus melihat sepertinya lebih ramai dan lebih banyak kapal bajak laut yang terlihat berlabuh daripada saat mereka pertama kali datang hampir dua tahun lalu.

Setelah Kapal Jormungandr mendekat dan berlabuh, orang-orang yang berada di pelabuhan tampak menatap bertanya-tanya.

"Ada lagi kapal yang datang."

"Kapal itu cukup besar dan tampak garang."

"Kapal bajak laut mana itu?"

"Entahlah...."

"Aku penasaran...."

"Kenapa aku merasa tidak asing dengan lambang/jolly roger itu, ya?"

"Lambang?"

"Itu... Lingkaran berpalang dan Naga...?"

"Hm? Kalau dipikir-pikir, lambang itu memang tampak tidak asing."

"Tunggu! Lambang itu, kan!? Kenapa mereka di sini!?"

"Ada apa?"

"I-Itu! Lambang jolly roger di kapal itu!"

"Huh? Jolly Roger?"

"Tunggu! Itu, kan!?"

"Ah! Aku ingat! Bukankah itu lambang Bajak Laut Ouroboros!?"

"Apa!? Bajak Laut Ouroboros!?"

"Mereka muncul lagi!?"

"Menghilang ke mana mereka selama hampir dua tahun ini...."

"Entahlah...."

"Oi!! Tidakkah kalian melupakan sesuatu!?"

"Melupakan apa?"

"Tentu saja Kapten Bajak Laut Ouroboros!"

"Kapten mereka?"

"Bukankah Kapten mereka Rex Lepus si Terwelu Hampa?"

"Ya. Memangnya ada apa dengannya?"

"Rex Lepus adalah salah satu Sichibukai!"

"Sichibukai!?"

"Ah! Benar juga!"

"Ah! Aku ingat! Lepus si Terwelu Hampa diangkat sebagai Sichibukai setelah perang besar!"

"Kenapa salah satu Sichibukai datang ke sini!?"

"Jangan bilang mereka ke sini untuk memburu kita!?"

"Ma-Mana kutahu!?"

Para bajak laut lain yang berada di pelabuhan tampak gugup dan tegang setelah mengetahui kedatangan Bajak Laut Ouroboros.

Sementara itu, setelah menggulung layar dan menurunkan jangkar, para anggota Bajak Laut Ouroboros sendiri satu-persatu menuju ke dek kapal untuk mendengarkan instruksi dari Kapten.

Setelah semua anggota berada di dek, Lepus pun mulai membicarakan tentang pembagian tugas.

"Baiklah. Sekarang.... Aku akan pergi ke Groove 13 untuk menemui Rayleigh. Ada yang mau ikut denganku?"

Mendengar pertanyaan Lepus, hanya dua orang dari kru yang mengangkat tangan, yaitu Brisa dan Kuina.

"Brisa dan Kuina saja? Baiklah.... Selanjutnya. Siapa yang pergi berbelanja untuk logistik?"

Mendengar pertanyaan itu, enam orang mengangkat tangan, yaitu Nojiko, Kalifa, Gillian-san, Sera, Linda, dan Tia.

"Baiklah. Aku percayakan pada kalian.... Selanjutnya. Ada ingin yang tetap di kapal saja menjaga anak-anak yang masih bayi dan menjaga kapal?"

Kali ini, enam orang yang mengangkat tangan, yaitu Muret, Amber, Morrigan, Boris, Ryzer, dan Kostas.

"Baiklah. Lalu.... Bagaimana dengan kalian?

Lepus bertanya menatap para anggota yang tersisa, yaitu Conis, Raki, Perona, Pascia, Olive, Domino, serta dua anak Muse dan Eris.

Mendengar pertanyaan Lepus, salah satu dari mereka, Olive, berpendapat.

"Bagaimana kalau kami mengajak Muse dan Eris jalan-jalan?"

"Jalan-jalan? Yah, boleh saja."

Mendengar pendapat Kuina, Lepus mengangguk kecil dan mengijinkan mereka.

Setelah itu, Lepus pun mengakhiri.

"Baiklah, tugas sudah dibagi. Nojiko, seperti biasa, kerahkan familiar-mu untuk mendampingi masing-masing kelompok. Dan jika ada apa-apa hubungi dengan Den Den Mushi. Itu saja!"

Setelah itu, mereka terkecuali yang memilih tetap di kapal berpencar bersama kelompok masing-masing.

•×•×•×•×•×•