webnovel

Moirai Valentine

WARNING! MATURE CONTENT 18+ (Harap bijak untuk memilih bacaan, terdapat kata umpatan dan sindiran.) Volume 2 : Lakhesis :Conneching thread. Maura Magen memilih untuk pergi sejauh mungkin setelah dikhianati dan di tipu oleh kekasihnya Erlangga Lorenzo. Pria yang lebih memilih mencampakkannya dan menikahi gadis sederajat dibandingkan menepati janji-janji manisnya dulu. Meninggalkan Maura yang hancur berkeping-keping bersama buah hati yang ada di dalam kandungannya, sampai kebenciannya mengubah sosok Maura untuk memutuskan benang pengikat yang terjalin di masalalu. Bisakah Maura memasang topeng besi dan memutuskan pengikat itu saat mereka di pertemukan lagi dengan keadaan yang berbeda? Volume 1 : Klotho :First destiny and chaos. Tiga kata yang bisa Maura Magen tangkap di valentine tahun ini. Pertama, kecemburuan. Gebetannya yang sudah dia puja-puja sejak tahun pertama malah berakhir pacaran dengan sahabatnya sendiri. Kedua, kekesalan. Bagi remaja lainnya valentine adalah hari paling romantis di sepanjang tahun. Tapi baginya valentine sama dengan makan hati, karena dia single alias jomblo, kampret! Ketiga, kesialan. Seolah takdir sedang bercanda dengannya. Bagaimana mungkin seorang Erlangga Orion Lorenzo mengirimi surat cinta untuknya? Ig : _Yamarara

YAMARARA · Adolescente
Sin suficientes valoraciones
386 Chs

Kebenaran Tentang Morgan

-Moirai Valentine-

Volume 2 : Lakhesis, Conneching thread.

----------------------------------

Morgan tau ada yang tidak beres. Anak buahnya tidak akan langsung menutup panggilan tanpa berkata apapun. Setidakanya memberi kabar atau sekedar kode ketika terjepit.

Sejak awal ada kecendrungan yang Morgan rasakan dalam tiga hari ini. Seperti sebuah pirasat yang menghantuinya.

Morgan menggertakkan gigi gerhamnya ketika memikirkan jika anak buahnya itu tertangkap.

"Damn it!!"

Padahal dia sudah mengirimkan beberapa agen yang nyaris tidak pernah gagal. Tapi tetap saja seorang Erlangga Lorenzo tetap tidak bisa di predeksi.

Morgan menghela pelan. Laki-laki itu mencengkram erat trolynya, dengan menyipit matanya pria itu langsung meletakkan kembali belanjaannya ke tempat.

Morgan menatap seseorang yang mengikuti dari belakang. Laki-laki itu tidak saja melihat dari balik pantulan kaca salah satu produk kosmetik yang ada di hadapannya.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com