webnovel

Moirai Valentine

WARNING! MATURE CONTENT 18+ (Harap bijak untuk memilih bacaan, terdapat kata umpatan dan sindiran.) Volume 2 : Lakhesis :Conneching thread. Maura Magen memilih untuk pergi sejauh mungkin setelah dikhianati dan di tipu oleh kekasihnya Erlangga Lorenzo. Pria yang lebih memilih mencampakkannya dan menikahi gadis sederajat dibandingkan menepati janji-janji manisnya dulu. Meninggalkan Maura yang hancur berkeping-keping bersama buah hati yang ada di dalam kandungannya, sampai kebenciannya mengubah sosok Maura untuk memutuskan benang pengikat yang terjalin di masalalu. Bisakah Maura memasang topeng besi dan memutuskan pengikat itu saat mereka di pertemukan lagi dengan keadaan yang berbeda? Volume 1 : Klotho :First destiny and chaos. Tiga kata yang bisa Maura Magen tangkap di valentine tahun ini. Pertama, kecemburuan. Gebetannya yang sudah dia puja-puja sejak tahun pertama malah berakhir pacaran dengan sahabatnya sendiri. Kedua, kekesalan. Bagi remaja lainnya valentine adalah hari paling romantis di sepanjang tahun. Tapi baginya valentine sama dengan makan hati, karena dia single alias jomblo, kampret! Ketiga, kesialan. Seolah takdir sedang bercanda dengannya. Bagaimana mungkin seorang Erlangga Orion Lorenzo mengirimi surat cinta untuknya? Ig : _Yamarara

YAMARARA · Teen
Not enough ratings
386 Chs

Pihak Pertama

-Moirai Valentine-

Volume 2 : Lakhesis, Conneching thread.

----------------------------------

Morgan mengedip kedipkan matanya ketika menyadari keadaan di sekitarnya sudah berubah semakin terang.

Aroma nyaman juga langsung menusuk penciumannya ketika merasakan bau kopi dan butter yang menguar tidak jauh dari tempatnya.

Laki-laki itu kembali menedipkan matanya. Berusaha menyadarkan perasannya sendiri.

Hal pertama yang dia lihat adalah satu set sofa mewah dengan warna dominan cream dan pastel. Nyaris menyatu dengan tema dinding yang lebih menoton.

Morgan mengerutkan alisnya beberapa saat sambil berpikir. Setelahnya dia langsung sadar ketika menyadari kaki dan tangannya tidak bisa di gerakkan.

"Shitt!!"

Morgan mengumpat kasar. Dia benar-benar sudah terbangun sepenuhnya. Dia mengedarkan pandangannya ke segala arah. Ruangan besar dengan lampu yang menggantung di tengah-tengah ruangan juga dinding polos yang mencegah seseorang mengenali siapa yang berada di balik ini semua.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com