"Apa yang ingin kau bicarakan?"
"Masuk dulu ke mobil!" perintah William.
"Kenapa? Apa kau takut ada orang lain yang melihat," ucap Emilia.
William tidak menggubris perkataan wanita itu. Ia membuka pintu dan memaksa Emilia agar masuk ke mobil. Ia segera melajukan mobilnya meninggalkan parkiran hotel.
Di sebuah taman, William memarkirkan mobilnya. Ia harus memastikan apa yang terjadi semalam sebelum ia pulang ke rumah. Will tidak ingat bagaimana caranya dia bisa sampai di hotel.
"Kau yang sengaja menjebakku. Aku yakin, kita tidak melakukan hal itu," kata William.
"Aku punya buktinya kalau kamu tidak percaya," ucap Emilia sembari mengeluarkan ponselnya. Ia menunjukkan foto-foto yang semalam dikirim ke nomor ponsel Tari.
"Foto itu bisa saja direkayasa," bantah William.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com