Elvano kembali berdiri dan dia melihat ke arah orang yang sudah diserang oleh Andreas, dia melihat tangan orang itu terluka dan juga melihat sebuah senjata tajam yang sudah terjatuh. Dia pun langsung menyerang orang itu dengan tendangan yang cukup keras sehingga orang itu terjatuh dan tidak bisa berdiri kembali.
Dia pun membalikkan tubuhnya sebentar dan melihat ke arah Andreas dan dia memberikan acungan jempol pada putranya itu. Elvano tidak mengira jika putranya bisa melakukan hal seperti itu, dia juga melihat ke arah Andrea yang memberikan arahan pada saudaranya. Elvano sangat bangga dengan apa yang dilihatnya itu.
"Kau mendidik mereka dengan sangat hebat," ucap Elvano pada Alekta yang masih sibuk dengan musuh-musuhnya.
"Kau jangan bercanda sekarang habisi mereka semua," timpal Alekta yang sudah mulai sedikit kelelahan menghadapi musuh yang tidak berkurang sama sekali malah musuh bertambah jumlahnya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com