"Ayo kita lihat siapa dia," Elvano berkata pada Alekta sembari mengulurkan tangannya.
Alekta menerima uluran tangan suaminya dan mereka pun berjalan keluar. Mereka berjalan menuju makar Sota dulu untuk melihat apakah anak itu masih tertidur atau sudah bangun.
"Pelan-pelan jangan sampai kau membangunkannya," Alekta berkata pada Elvano.
Elvano mengangguk dan membuka pintu kamar Sota dengan pelan-pelan agar tidak membangunkan anak itu. Dia melihat Sota yang masih terlelap, Elvano berpikir apakah anak itu semalam tidak tidur dengan nyenyak. Dia pun kembali menutup pintu kamar dengan pelan setelah sang istri melihat Sota yang masih terlelap.
"Aku berpikir jika anak itu tidak tidur dengan nyenyak," ungkap Alekta yang melihat Sota terlelap di jam yang masih pagi menurutnya.
Apa yang dipikirkan oleh Alekta sama dengan apa yang dipikirkan olehnya. Elvano semakin penasaran dengan orang yang sudah membunuh sahabatnya itu.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com