"Kau mau membunuhnya? Lakukan dengan cepat agar dia tidak merasakan sakit," usul Miriam saat melihat belati yang berada di leher Diana.
Alekta menatap dengan saksama Brian, dia benar-benar tidak mengira jika temannya akan bertindak seperti itu. Dia pikir tidak akan terjadi hal seperti ini dalam hidupnya yang harus memilih untuk menghukum temannya atau tidak.
Miriam melihat ke arah Alekta, dia tahu jika saat ini sahabatnya itu sedang memerikan kesempatan terakhir pada Brian. Namun, Miriam tidak yakin jika pria itu akan menggunakan kesempatan terakhir itu.
Diana hanya diam, dia sudah tidak bisa berpikir lagi karena dia tidak mengira jika Brian bisa melakukan semua ini. Padahal dia sudah mengorbankan semua demi menikah dengan Brian.
"Kau bunuh aku saja," pinta Diana pada Brian.
Brian menyeringai lalu berkata, "Ada apa denganmu Sayang … apakah kau sudah tidak peduli lagi dengan nyawamu itu?"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com