Jeanna tersentak kaget ketika tiba-tiba seseorang merangkul pinggangnya.
"Maaf …" Jeanna sudah akan mendorong tangan itu ketika orang itu berbisik di telinganya,
"Kau tumbuh dengan cantik juga ternyata."
Jeanna mematung ketika mendengar suara itu. Jeanna masih mengingat suara itu. Suara yang terkadang menghantui mimpi buruknya. Jeanna bisa merasakan tangannya gemetar.
"Akhirnya … aku menemukanmu …" bisik pria itu di telinga Jeanna, membuat Jeanna merinding jijik.
Jeanna menguatkan diri. Ia bukan lagi gadis remaja yang tak bisa apa-apa. Ia … tidak ingin lagi menjadi seperti itu. Maka, Jeanna mengerahkan seluruh tenaganya untuk mendorong tangan yang kini mulai mengusap pinggangnya itu.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com