Rain menutup telepon dari Carol itu dengan kesal.
"Ada apa, Tuan?" tanya Noah yang menyetiri mobil itu.
"Carol memintaku mengantar Jeanna ke villa-nya," jawab Rain.
"Lalu, apa kita akan pergi ke sana?" tanya Noah lagi.
Rain menoleh pada Jeanna yang masih menatap keluar jendela dengan tatapan kosong. Begitu gadis itu tersadar dari ketakutannya tadi, dia langsung melepaskan pegangannya di jas Rain ketika Rain membawanya masuk ke mobil. Setelahnya, ia duduk di tempat paling ujung, menempel di pintu mobil, dan terus menatap keluar dengan tatapan kosong seperti saat ini.
Rain menghela napas. "Ya. Kita pergi ke sana."
Di situasi seperti ini, Jeanna mungkin akan merasa lebih aman dengan keberadaan Carol. Melihat bagaimana gadis itu mengambil jarak sejauh ini dari Rain.
Dalam perjalanan, Noah tak lagi bertanya, Rain pun tak lagi berbicara. Rain hanya menatap bayangan wajah muram Jeanna dari kaca jendela yang gelap. Hingga akhirnya, Jeanna buka suara,
"Maaf, Pak."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com