Jeanna terbangun dini hari itu dan merasakan pelukan seseorang. Namun, Jeanna mengenali wangi ini. Rain. Dan pria itu lagi-lagi mabuk. Sepertinya dia benar-benar terusik akan kenyataan adiknya yang mencintai seorang pria.
Jeanna mendongak dengan hati-hati dan dilihatnya Rain sudah memejamkan mata. Jeanna ingin menenangkan dan menghibur Rain, mengatakan pada pria itu jika semuanya akan baik-baik saja. Namun, pria itu tak memerlukan hal seperti itu dari Jeanna.
Bahkan saat ini pun, dia pasti mengira Jeanna adalah wanita lain. Jeanna diam-diam menghela napas. Memang saat ini Rain memeluk Jeanna, tapi hati Jeanna justru dibuat patah karenanya. Karena … yang saat ini dipeluk Rain dalam hati pria itu … bukanlah Jeanna.
Hebat sekali. Jeanna bahkan sekarang merasa cemburu pada wanita yang ia tak tahu. Namun, Jeanna penasaran, wanita seperti apa yang …
Jeanna menggeleng. Berhenti memikirkan itu. Ia tidak berhak …
"Kau kenapa?" Pertanyaan itu datang dari Rain dengan suara beratnya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com