webnovel

Marrying Mr CEO

Jeanna benci menjadi orang lemah. Ia benci menjadi orang yang tak berdaya. Namun, pada akhirnya, ia menjadi orang lemah setelah kehilangan segalanya. Ia kehilangan orang tuanya, adiknya, dan … jati dirinya. Rain benci melihat gadis lemah yang hanya bisa menangis. Rain benci melihat gadis yang menyerah pada keadaan. Rain benci … gadis seperti Jeanna. Namun, pada akhirnya ia memilih menikahi Jeanna daripada harus menikah dengan wanita yang tak dikenalnya. Namun, perlakuan kasar dan sikap dingin Rain padanya perlahan membuat Jeanna berubah. Jeanna mulai melawan, hingga akhirnya, Jeanna menemukan jati dirinya kembali. Jeanna … pada akhirnya jatuh cinta pada pangeran kejam berhati es itu.

Ally_Jane · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
416 Chs

158 – Teman Bicara

"Apa Tuan … percaya cinta?"

Pertanyaan Noah itu membuat Rain mengernyit. "Apa kau sedang mabuk?"

Noah berdehem kecil. "Maaf, Tuan."

Rain mendecih pelan. "Kau bahkan tak bisa berempati, tak berperasaan, apa yang kau katakan? Cinta?"

"Memang benar seperti yang Tuan katakan, tapi … saya sempat mempelajari tentang itu, Tuan," sahut Noah.

Rain mengangkat alis. "Tentang cinta?" Rain mendengus meledek.

"Tentang perasaan. Dan tentang bagaimana perasaan seseorang bisa mempengaruhi tindakannya," ucap Noah.

"Jadi, apa yang ingin kau katakan?" sengit Rain. "Kita sedang membicarakan alasan Troy sampai rela mengorbankan nyawanya demi melindungi Carol. Apa hubungannya itu dengan …" Rain menghentikan kalimatnya ketika menyadari sesuatu. Ia menatap Noah. "Maksudmu, Troy si Mesin Pembunuh itu …"

Tidak. Tidak mungkin. Tidak boleh!

"Tuan, itu bukan sesuatu yang bisa Tuan kendalikan," ucap Noah.

Apa Rain barusan meneriakkan pikirannya?

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com