webnovel

Love Rain

Ara. Seorang gadis yang memiliki sebuah penyakit turunan dari sang ibu, ia harus melakukan hal lain, untuk dapat mengingat sesuatu. Lalu, sebuah mimpi buruk tiba-tiba hadir di malam-malam tidurnya. Mimpi buruk yang selalu membuatnya merasa ketakutan saat terbangun. Juna. Teman masa SMA Ara. Ia menyukai Ara sejak kelas 1 SMA, tapi sampai ia dewasa, ia tak pernah bisa mengungkapkan perasaannya ke Ara. Apalagi, Ara telah memiliki kekasih. Lalu, sebuah kenangan masa lalu, membuat diri Juna selalu diliputi perasaan bersalah dan marah. Dewa. Teman kuliah Ara. Dia anak lelaki yang tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu. Lalu disaat dirinya memiliki kekasih, cinta lamanya kembali hadir. Kembali mengusik percintaan Dewa. Lalu, dapatkah Ara mengetahui tentang penyebab mimpi buruk yang selalu mendatanginya? Dan dapatkah Juna akhirna bisa menyatakan rasa sukanya ke Ara? lalu bagaimana ia menghadapi rasa bersalah dan rasa marahnya akan kenangan masa lalunya? Dan untuk Dewa, bisakah ia menghadapi godaan cinta masa lalu yang tiba-tiba hadir di tengah kisah percintaannya? Sebuah takdir yang akan menuntun mereka, entah mereka mampu menerima atau tidak dalam memperoleh jawaban yang mereka cari selama ini. Karena semua bukan hanya tentang jawaban, tapi tentang cara kita menerima akan sebuah jawaban itu.

Caira_Asmara · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
397 Chs

Dewa Sadar

"Kamu ngapain, sampai kayak gini?" tanya Ara ke Dewa, yang sudah kembali meletakkan kembali kepalanya, ke meja.

Lalu, tiba-tiba, Dewa menangis, dan meracau, mengatakan sesuatu, yang tidak Ara pahami.

"Kenapa? Kenapa, aku harus kayak gini, Ra?" ucap Dewa, sambil air matanya, mulai mengalir dengan deras.

Ara tertegun, baru kali ini, ia melihat Dewa, sangat rapuh, dan terlihat tidak berdaya. Ara tak tahu, apa yang tengah Dewa alami, tapi Ara yakin, Dewa sedang dalam keadaan yang sangat tidak baik. Reflek, Ara langsung memeluk Dewa. Ia ingin memberikan ketenangan, dan dukungan, bagi lelaki, yang sempat mengisi dunia dan hari-harinya.

"Kamu kenapa, Wa?" batin Ara, sambil menepuk-nepuk pundak Dewa, perlahan.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com