webnovel

Love Rain

Ara. Seorang gadis yang memiliki sebuah penyakit turunan dari sang ibu, ia harus melakukan hal lain, untuk dapat mengingat sesuatu. Lalu, sebuah mimpi buruk tiba-tiba hadir di malam-malam tidurnya. Mimpi buruk yang selalu membuatnya merasa ketakutan saat terbangun. Juna. Teman masa SMA Ara. Ia menyukai Ara sejak kelas 1 SMA, tapi sampai ia dewasa, ia tak pernah bisa mengungkapkan perasaannya ke Ara. Apalagi, Ara telah memiliki kekasih. Lalu, sebuah kenangan masa lalu, membuat diri Juna selalu diliputi perasaan bersalah dan marah. Dewa. Teman kuliah Ara. Dia anak lelaki yang tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu. Lalu disaat dirinya memiliki kekasih, cinta lamanya kembali hadir. Kembali mengusik percintaan Dewa. Lalu, dapatkah Ara mengetahui tentang penyebab mimpi buruk yang selalu mendatanginya? Dan dapatkah Juna akhirna bisa menyatakan rasa sukanya ke Ara? lalu bagaimana ia menghadapi rasa bersalah dan rasa marahnya akan kenangan masa lalunya? Dan untuk Dewa, bisakah ia menghadapi godaan cinta masa lalu yang tiba-tiba hadir di tengah kisah percintaannya? Sebuah takdir yang akan menuntun mereka, entah mereka mampu menerima atau tidak dalam memperoleh jawaban yang mereka cari selama ini. Karena semua bukan hanya tentang jawaban, tapi tentang cara kita menerima akan sebuah jawaban itu.

Caira_Asmara · Urban
Not enough ratings
397 Chs

Cerita Dewa

"Maaf untuk apa?"

"Maaf, karna udah menyusahkan kamu" ucap Dewa.

"Hei, gak papa, Wa. Kita kan, teman." Ucap Ara.

"Tapi, Ra? Apakah, sikap mabuk aku, membuat kamu merasa tidak nyaman?' tanya Dewa, dengan mendekatkan wajahnya, di wajah Ara.

Ara memang yang menghampiri Dewa. Karna Ara merasa, Dewa masih belum sanggup, untuk berjalan lebih jauh. Tapi, Ara juga merasa terkejut, karna mendapati, wajah Dewa, yang begitu dekat, dengan wajahnya.

" Oh, enggak kok, " jawab Ara, sambil memundurkan kepala, dan tubuhnya.

***

"Mbok, Dewa tidak pulang?" tanya Dwika Purana, ke mbok Jum.

"Kurang tahu, Pak. Karna sejak tadi sore, mas Dewa, juga gak bilang mau pergi, ke mana."

"Emang, tadi, dia pergi sama siapa?"

"Sama mas Dito, Pak." Jawab mbok Jum.

"Oh, yaudah, kalau sama Dito. Kalau gitu, mbok Jum tidur saja! Palingan, Dewa juga nginep di rumah Dito." Ucap Dwika Purana.

"Iya, Pak. Selamat istirahat, Pak." ucap mbok Jum, lalu meninggalkan Dwika Purana, seorang diri.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com