webnovel

Lihatlah Aku Yang Mencintaimu

Sepasang suami istri namun tak seperti pasangan umunnya. Khristal yang mencintai suaminya yang tak lain adalah sahabatnya sendiri, beda dirles sang suami membenci khristal. Namun khristal ingin melakukan apapun agar suaminya ga benci dengan dia. Dengan memenuhi permintaan suaminya khristal akan membantu dirles bersatu dengan sera pacar suaminya. Tugas khirstal berhasil menyatukan mereka meski masih lewat bertunangan, namun dimalam itublah adalah akhir tugas dan akhir pertemuan khiristal dan suaminya karena malam pertunangan itu khristal akan pergi jauh. Siapa sangka bahwa malam itu cinta khristal terbongkar dan diketahui suaminya. Terbenak rasa ketidak percayaan dirles akan semua yang tersembunyi. Akan dia melanjutkan pernikahan dengan sera?

Margareth_Hakim · Integral
Sin suficientes valoraciones
137 Chs

Welcome Sera...

Sera semakin membaik, fisiknya mulai stabil namun dia masih tetap harus kontrol. Cuma 5 hari aja dia nginap pasca operasinya dan dia udah bisa pulang ke rumah.

Hanya kita berempat di ruangan yaitu aku, sera, julia dan mertuaku. Mereka membantu membereskan barang-barang sera sementara yang lainnya siap menyambut sera di rumah.

"siap untuk pulang ke rumah kita sayang?" tanyaku menatap wajah cantiknya.

"iya aku siap, aku udah kangen banget sama rumah kita, udah bosen di sini..." dengan wajah gemesnya.

"hehehe, tuh kan kamu aja udah bosan. Iya hari ini kita akan pulang kok sayang."

"james.."

"hem..?"

"makasih ya.." aku pun tersenyum untuknya.

"mencintai kamu, menjaga kamu itu udah kewajiban aku sayang." dia pun mengangguk senyum.

"james, aku bersyukur banget memiliki suami kayak kamu, kamu memang pria terbaik untukku. Bahkan aku melakukan kesalahan sengaja atau ga sengaja kamu masih selalu sabar bahkan kamu masih bisanya berusaha membuat aku tersenyum dan tertawa lagi. Dan kamu selalu mengatakan kalau itu bukan salahku, makasih ya sayang buat cinta luar biasanya." aku menggenggam kedua tangannya dan menciumnya lembut.

"karena kamu berhasil membuat aku jatuh cinta untuk pertama kalinya. Dan aku harus membuat cinta pertamaku bahagia meski kamu pernah salah tapi itu ga akan mengurangi sedikit pun rasa cinta itu, aku terlalu mencintaimu istriku."

"aku juga sangat mencintaimu suamiku." balasnya dan aku pun memeluk dia, namun deheman dari belakang melepaskan pelukan kita.

"wah.., sementang-sementang ya. Asyik bener tuh pelukannya sampai gue dan mertua lo dianggurin." omel julia.

"eeehh, brisik lo!! eh, udah beres semuanya ma?"

"udah nak dan tinggal nunggu adegan kalian selesai aja nih, wkwkwk.." aku pun jadi salah tingkah.

"Hmm bentar ya ma, jul, sayang. Aku keruangan reigns dulu ya, ada yang mau aku omongin sama dia penting." sahutku.

"ada masalah lagi nak?" mama tampak panik.

"ga kok mama ga ada masalah kok, sebentar ya.." mereka pun mengangguk dan aku pun mulai melangkah tapi tanganku ditahan sera aku pun menoleh.

"jangan lama ya.." aku pun senyum dan mengusap tangannya.

"ga lama kok sayang cuma sebentar aja kok, tunggu ya.." dia pun mengangguk meski raut wajahnya seperti ga mau aku tinggalkan.

Aku pun keluar dari ruangan dan langsung berlari keruangan reigns.

Ceklekk...!!

"hosh...hosh..hosh.." aku ngos-ngosan karena kecapekan lari.

"astaga james, napa lo? lo lari ke sini?"

"huh, iya bro supaya ga lama."

"wkwwk, udah kayak josh aja lo."

"reigns gimana? mana barangnya?"

#Flashback on.....

Setelah sera selesai operasi besoknya aku menyempatkan keruangan reigns, bersyukur juga karena reigns dokter kandungan jadi ga terlalu menyulitkanku.

"reigns.."

"eh, james ada apa?"

"huh, sebelumnya makasih ya udah membantu operasi sera."

"sama-sama james, lagian udah tugas gue menolong pasien. Apa lagi sera sahabat gue pasti lebih semangat nolong dia dan lo ke sini cuma bilang itu doank?"

"ga sih, sebenarnya tujuan gue ke sini karena gue mau minta tolong sama lo."

"minta tolong apa tuh?"

"gini, sebelum dia menyetujui operasinya, kita sempat meluapkan isi hati kita. Dan alasan dia juga ngotot ga mau angkat rahim karena masih ingin hamil dan berika gue anak, lo tahu itukan?"

"iya gue sangat tahu itu james, terus?"

"iya dan di balik dia ingin memberikan gue anak, ternyata dia ingin sekali menjadi ibu seutuhnya, dia ingin merasakan hamil, ngidam, perut besar, dia ingin sekali merasakan apa yang dirasakan khristal dan istri lo green.."

"astagaaa, jadi apa yang bisa gue bantu james?"

"aku udah berjanji sama dia kalau dia akan mendapatkan keinginannya, layaknya seorang ibu hamil dan aku minta tolong sama lo reigns apa lagi lo kan dokter kandungan. Apa lo punya perut hamil palsu, maksudnya mainan loh dan bukan bantal tapi yang kayak daging yang bisa nempel di kulit kita."

"apa lo ada reigns? atau lo bisa bantu gue carinya di mana? tolong ya reigns untuk istri gue."

"huft, jadi maksudnya perut palsu itu akan dipakai dia dan layaknya seperti orang hamil?"

"iya reigns, gue udah janji akan kabulkan keinginan dia, gue ingin buat dia senang dan ga sedih lagi. Bisa bantu reigns? pliss.."

"oke..oke..gue suka sama ide lo, memang suami idaman lo bro. Gue ada tapi masih ukuran kecil untuk usia kandungan 3 bulan gitu lah."

"gitu ya..."

"iya, kalau lo ingin dia seperti ibu hamil yang pasti perutnya juga harus sampai usia 9 bulan kan?" aku pun mengangguk.

"nanti aku pesankan tapi itu siapnya cukup lama reigns. Maukan nunggunya? lagian dia harus pakai hamil usia mudah dulu donk."

"iya..iya..gapapa reigns, gue akan nunggu dan kapan siapnya?"

"palingan sebulan, nanti kalau sera udah bisa pulang jangan lupa ambil mainannya yang ukuran 3 dan 5 bulan ya. Dan bulan depan ukuran 7 dan 9 bulan pesanannya udah siap kok." aku langsung meluk dia.

"makasih bro..makasih ya, oh iya berapa biayanya reigns?"

"apa sih, udah ga usah."

"reigns jangan gitu donk, sahabat pun harus tahu dirilah. Berapa reigns biayanya?"

"woiii, ga usah...anggap aja ini hadiah gue atas kesembuhan sera."

"huh, yaudah deh sekali lagi makasih ya bro."

"sama-sama, yang penting sera sembuh dan bahagia udah bikin gue senang juga. Dia juga udah banyak membantu gue dulu, lo tahukan?" aku pun mengangguk.

#Flashback off....

"oh iya, bentar ya biar gue ambil." aku pun mengangguk dan dia mengambil barangnya yang udah dibungkusnya rapi.

"ini perut palsunya yang 3 dan 5 bulan ya. Makainya gampang kok tinggal tempelin aja ke perut sera."

"tapi bro kalau kena air gimana? kan mandi basah donk."

"aman..., lo tenang aja karena ini udah sempurna banget gue punya. Kena air gapapa kok, perekatnya kuat banget hanya bisa dilepas kalau pakai air alkohol aja."

"mantab banget barangnya bro, ok..ok..berarti pas gue ganti ke perut 5 bulan lepasinnya pakai alkohol ya."

"iya, dan sabar ya pesanan selanjutnya 3 minggu lagi datang."

"oke bro gapapa, sekali lagi makasih ya."

"semoga sera senang ya james.."

"harus donk, dia harus senang..." dia pun mengangguk kekeh.

"yaudah gue kembali keruangannya dulu ya, lo yakin bro ga ikut kita ke rumah?"

"gue pengen ikut antar dia pulang ke rumah tapi ya mau gimana lagi james tugas gue masih ada, lagian green dan sikembar udah di rumah kalian kok."

"oh ya? okelah kita pulang dulu ya, selamat bekerja reigns.."

"hati-hati kalian ya.." aku pun mengacungkan jari jempol lalu aku kembali keruangan sera.

"hey, maaf menunggu lama ya?"

"kalau gue mah nunggu lo bertahun-tahun masih sanggup tapi noh istri lo udah gelisah nunggu lo. Heran gue baru 15 menit ditinggal, kayak udah kangen aja." oceh julia.

"wkwkwk, sialan lo julia. Sayang...maaf ya udah buat kamu gelisah." aku langsung usap kepalanya dengan sayang.

"katanya sebentar tapi ini udah 20 menit lebih james.." rengeknya.

"hehehe, iya..iya..maaf ya istriku." aku mengecup keningnya.

"oalahhh, tante ayo kita pulang duluan aja deh, mereka ini kalau udah ketemu, udah deh ga ingat manusia di sekelilingnya.." kesal julia.

"hahaha lucu sekali kamu nak julia, nampak ya belum pernah menikah."

"what?? tante ledekin julia?? ihhhhhh.." keselnya bertambah donk.

"udah..udah..kita berangkat sekarang ya." timpalku.

Kami pun bersiap pulang, julia dan mertua gue membawa tasnya sementara gue menggendong sera ala bridal sampai mobil lalu kita pulang menuju rumah.

****

Akhirnya kita pun sampai di rumah, mereka udah pada kumpul di rumah terlihat mobil josh dan dirles. Aku pun membuka pintu mobil sementara mertua dan julia udah berjalan ke rumah.

"james, aku bisa jalan sayang.."

"aduhh, aku gendong aja deh ya sayang, aku takut kamu kenapa-napa.."

"wkwkwk, aku udah sehat james. Aku udah merasa lebih baik dan lebih kuat dari sebelumnya loh, khawatirnya ya ampun..." dia mencubit gemes pipiku.

"sayang..." rengekku.

"aku jalan aja ya, lagian biar latihan donk kaki aku. Udah berminggu ga jalan, aku bisa kok sayang.." dia mencoba meyakinkan aku.

"huft, yaudah deh. Aku bantu kamu dan sini jangan jauh-jauh dari aku." aku merangkul posesif pinggangnya.

"hahaha, ada-ada aja kamu."

"biarin bwekk..." ledekku dan kita berjalan ke rumah.

"WELCOME SERAAA..." teriak mereka heboh, astaga!! sera sampai kaget loh.

"sa..say..sayang..i..ini..?"

"iya dan mereka datang untuk menyambut nyonya james, kamu senang hem?"

"iya..aku senang banget, makasih sayang.." dia memelukku.

"yaelahhh, ini nih yang bikin keselnya gue. Tadi di rumah sakit dan sekarang di rumah lagi, woiiiii kami udah teriak badai malah kalian romantisan lagi."

"cerewet banget sih lo jul.." kesel dirles.

"tapi emang bener kok bro, nasib belum menikah begini amat dah. Julia besok kita nikah ya? penasaran gue apakah kita akan alay kayak 4 kampret ini." balas joshua.

"hahaha, cie..cie..yang udah ga sabaran nikah." ledek dirles balik.

"selamat datang menantu mama.." ucap mama dan memeluk sera.

"welcome sahabat sekaligus kakak iparku, wkwkwk.." sekarang giliran khristal berucap dan memeluk sera.

"selamat datang kembali ya nak.." lalu disusul papa dan mertuaku.

"mami pulang yeah..." semangat sha sibocah tengil sambil cium pipi maminya yang sekarang dalam gendonganku.

"eenyahat aak (selamat kakak)." green ga lupa mengucapkan dan kita udah paham apa yang dikatakan green.

Bahagia, itulah yang kita rasakan bersama, aku, sera dan semuanya. Yang penting istriku sehat dan bahagia karena itulah tujuan hidupku, aku sangat mencintai dia.

~••~••~

(parahhhhh sih jamesnya, suami idaman banget dah😍😍 romantis, lembut, tanggung jawab sungguh berwibawaaaaaaa😘😘)