Zhang Yi dibuat melongo dengan jawaban yang diberikan oleh Ahli Pedang. Meksipun dia tidak melihat secara langsung jalannya pertarungan tersebut, namun dari cerita itu saja, ia sudah tahu dan bisa menggambarkan seperti apa hebatnya Enam Manusia Darah yang sekarang sedang berdiri di hadapannya.
Sementara itu, keenam mayat hidup tersebut saat ini sudah mengelilingi Zhang Yi dan dua tokoh lainnya.
Wajah mereka benar-benar seram. Malah masing-masing meneteskan air liur. Seorang dari Enam Manusia Darah mendadak tersenyum menyeringai.
Ia memperlihatkan gigi dan taring tajam yang dimiliki olehnya.
"Apakah kalian makanan kami?" tanyanya dengan suara yang berat dan menyeramkan.
"Kami bukan makanan kalian," jawab Zhang Yi dengan suara lantang.
"Lalu apa?"
"Kami adalah Malaikat Maut yang akan mencabut nyawa kalian,"
"Hahaha ..."
Manusia itu tertawa lantang. Saking lantangnya tawa yang dia berikan, sampai-sampai tanah di sekitar sana dibuat bergetar karenanya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com